Usul Reuni 212 di Rumah Anies Baswedan, PSI: Nggak Usah Malu-malu...

Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus Partai PSI, Mohamad Guntur Romli, mengusulkan agar reuni akbar 212 digelar di rumah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia meminta, supaya mereka tak menutupi jika para pendiri reuni 212 pendukung Anies.

"Saya tetap pada usul reuni 212 di rumah @aniesbaswedan saja. Enggak usah malu-malu untuk ngaku. Gerombolan 212 memang dukungan politik buat Anies kok," ujar Guntur dalam akun Twitter-nya @GunRomli, Jakarta, Senin (29/11/2021).

Baca Juga: Ketua Reuni 212 Blak-blakan Soal Izin Polisi yang Belum Diberikan: Kami Aksi Super Damai!

Guntur Romli menyebut, reuni 212 yang ngotot digelar karena merasa mendapat bekingan dari Anies Baswedan.

"Siapa lagi bekingnya kalau bukan dari @aniesbaswedan sebagai Gubernur DKI yang bertanggung jawab lokasi acara. Tahun-tahun sebelumnya Anies juga datang, juga ke acara Milad FPI," ungkapnya.

Jika acara reuni akbar 212 tetap akan digelar, menurutnya akan mendatangkan masalah buat semua warga, seperti kerumunan dan terjadi kemacetan jalan di beberapa titik wilayah di Jakarta. "Daripada Reuni 212 ini bikin masalah buat semua warga Jakarta, bikin kerumunan, macet jalan, dan lain-lain sebaiknya Reuni 212 digelar di rumah @aniesbaswedan saja," tandasnya.

Dirinya pun mengaku keberatan jika Reuni 212 harus digelar di tempat umum di Jakarta. "Kalau reuni 212 digelar di tempat umum di Jakarta, sebagai warga Jakarta saya mengajukan keberatan & penolakan, tapi kalau mau digelar di rumah pribadi @aniesbaswedan ya silakan, mau 13 kali tiap hari gelar reuni di rumah Anies ya silakan silakan saja," pungkasnya.

Diketahui, Panitia Reuni 212 akan bertemu dan rapat dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hari ini. Mereka akan membahas soal pelaksanaan Reuni 212 di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jl Medan Merdeka Barat.

Sementara itu, Polri menyatakan telah menyiapkan skema pengamanan guna mengantisipasi penyelenggaraan Aksi Reuni 212 di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat pada 2 Desember 2021.

"Langsung Polda Metro sudah mengantisipasi kegiatan tersebut," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (25/11/2021).