Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kapal Perusak Rusia Masuki Laut Indonesia, TNI Ambil Ancang-ancang

Kapal Perusak Rusia Masuki Laut Indonesia, TNI Ambil Ancang-ancang Kredit Foto: ANI Photo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kapal perang Rusia bakal segera masuk ke laut Indonesia. Spesifikasi gahar membuat kekuatan TNI langsung pasang kuda-kuda.

Kedatangan kapal perusak RFS Admiral Panteleyev ke Indonesia bukan untuk yang pertama kali.

Baca Juga: Gandeng Indonesia, Rusia Bakal Gelar Latihan Angkatan Laut Terbesar Pertama di Sumatera

Pada Desember 2020 lalu, kapal perang ini juga datang ke Indonesia saat mengawal kapal rudal jelajah militer Rusia, RNS Varyag.

Mesin perang Rusia ini bukan kacangan. Ini adalah kapal perusak yang mumpuni. Kapal perangnya dilengkapi sejumlah sistem persenjataan canggih.

Sebut saja rudal permukaan-ke-udara SA-N-9, rudal anti-kapal selam SS-N-14 dan rudal torpedo Type 53.

Salah satu senjata anti kapal selam andalan dari Admiral Panteleyev adalah 8 tabung peluncur SS-N-14.

SS-N-14 bisa diluncurkan dari sisi kanan dan kiri Admiral Panteleyev yang berjumlah 4 rudal pada setiap sisinya.

Rudal SS-N-14 Admiral Panteleyev dapat membawa torpedo yang sudah terpasang pada rudal.

Cara kerja SS-N-14 hampir sama dengan RUM-139 VL-ASROC, akan tetapi SS-N-14 memiliki sistem peluncuran horizontal dari Admiral Panteleyev.

Untuk daya jangkau dari rudal SS-N-14 Admiral Panteleyev bisa mencapai jarak 50 kilometer serta kecepatan jelajah 0.9 Mach.

Untuk torpedo dari SS-N-14 adalah jenis torpedo jenis lightweight yang dapat melumpuhkan kapal selam.

Sedangkan untuk daya selam dari torpedo yang terdapat pada SS-N-14 bisa mencapai 500 meter.

Selain SS-N-14 pada Admiral Panteleyev, ada lagi torpedo jenis Type 65 pada bagian kiri dan kanan.

Patut diketahui jika Type 65 memiliki kecepatan luncur hingga 93 km/h serta dapat menempuh jarak hingga 100 km dengan mode homing.

Admiral Panteleyev dilengkapi roket RBU-6000 yang dapat dihujani mortir untuk meledakan kapal selam di kedalaman.

Untuk daya luncur dari RBU-6000 bisa mencapai jarak 5 km serta dapat meledak pada kedalaman 500 meter.

Dengan beberapa jenis senjata anti kapal selam dari Admiral Panteleyev maka tidak heran jika kapal ini mendapatkan nama anti submarine destroyers.

Dikutip dari Voice of America (VOA), kapal perusak RFS Admiral Panteleyev yang akan memasuki laut Indonesia pernah membawa 5.000 pucuk senapan AKM Kalashnikov.

Kapalnya juga pernah membawa satu juta butir peluru kaliber 7,62x39 milimeter ke Manila, Filipina.

Senapan dan amunisi yang dibawa RFS Admiral Panteleyev merupakan bantuan dari pemerintah Rusia kepada Filipina, saat menghadapi Pertempuran Marawi.

Di Indonesia, kapal perusak ini punya misi penting. Misinya bukan untuk menjajah Indonesia.

Alutsista andalan AL Rusia itu akan menjadi salah satu dari delapan kapal perang yang akan ambil bagian dalam Latihan Bersama ASEAN-Russia Navy Exercise 2021 (Latma ARNEX 2021).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: