Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Hanya Fokus ke Luar Angkasa, Jeff Bezos Buktikan Sumbang Rp6,3 Triliun untuk Perubahan Iklim

Tak Hanya Fokus ke Luar Angkasa, Jeff Bezos Buktikan Sumbang Rp6,3 Triliun untuk Perubahan Iklim Jeff Bezos | Kredit Foto: Instagram/Jeff Bezos
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada bulan Juli lalu, Jeff Bezos meluncur ke luar angkasa selama sekitar 15 menit. Meski demikian, itu bukan berarti dia meninggalkan planet asalnya, Bumi.

Pada hari Senin kemarin, pendiri Amazon ini baru saja mengumumkan sumbangan USD443 juta (Rp6,3 triliun) untuk organisasi yang berfokus pada iklim, konservasi alam, dan pelacakan tujuan iklim.

Organisasi Bezos, Bezos Earth Fund, menulis dalam siaran pers bahwa mereka memberikan hibah kepada 44 organisasi yang sesuai dengan kriteria itu, termasuk USD140 juta (Rp2 triliun) untuk inisiatif Justice40 Presiden Joe Biden yang membantu memerangi perubahan iklim di komunitas yang kurang beruntung. Selain itu juga bersama dengan USD51 juta (Rp735 miliar) untuk mendukung restorasi lahan di AS dan Afrika.

Baca Juga: Ledek Jeff Bezos, Aktor Terkenal Tom Hanks Tolak Tawaran Bezos ke Luar Angkasa!

Melansir Yahoo Finance di Jakarta, Selasa (7/12/21) hibah ini adalah bagian dari komitmen USD10 miliar (Rp144 triliun) Bezos untuk Earth Fund guna memerangi perubahan iklim. Dana ini dijanjikan akan dicairkan sepenuhnya pada tahun 2030.

"Tujuan Bezos Earth Fund adalah untuk mendukung agen perubahan yang mengambil tantangan yang dihadirkan dekade yang menentukan ini," ujar Andrew Steer, Presiden dan CEO Bezos Earth Fund. "Melalui hibah ini, kami memajukan keadilan iklim dan perlindungan alam, dua bidang yang menuntut tindakan yang lebih kuat."

Sebagai orang terkaya kedua di dunia, Bezos telah menggunakan uangnya tak hanya untuk memerangi krisis iklim, tetapi juga untuk menjelajah ke luar angkasa. Pada 20 Juli, Bezos menaiki roket yang dibuat oleh perusahaannya Blue Origin dan menghabiskan sekitar tiga menit di luar angkasa.

"Selama berabad-abad, banyak orang akan lahir di luar angkasa. Ini akan menjadi rumah pertama mereka," kata Bezos dalam konferensi baru-baru ini. "Mereka akan lahir di koloni-koloni ini, hidup di koloni-koloni ini. Kemudian, mereka akan mengunjungi Bumi seperti yang Anda kunjungi ke Taman Nasional Yellowstone."

Setelah penerbangan luar angkasanya, Bezos juga menyatakan perlunya melestarikan Bumi dan memindahkan industri yang berpolusi ke luar angkasa. Ia juga turut menambahkan bahwa perjalanan singkatnya justru memperkuat komitmennya terhadap perubahan iklim dan lingkungan.

"Kita hidup di planet yang indah ini. Anda tidak dapat membayangkan betapa tipisnya atmosfer ketika Anda melihatnya dari luar angkasa," kata Bezos pada bulan Juli. "Kami tinggal di dalamnya, dan itu terlihat sangat besar. Rasanya, Anda tahu, atmosfer ini sangat besar dan kami dapat mengabaikannya dan memperlakukannya dengan buruk. Ketika Anda naik ke sana dan Anda melihatnya, Anda melihat betapa kecilnya itu dan betapa rapuhnya itu."

Belakangan, Bezos telah dikritik karena terlalu fokus pada luar angkasa ketika ada banyak masalah mendesak di Bumi. Tetapi Bezos mengklaim bahwa tidak cukup jika hanya fokus pada masalah-masalah mendesak di Bumi. Ia mengatakan pada konferensi yang sama bahwa para kritikus itu kehilangan fakta bahwa kita perlu melakukan keduanya, dan kedua hal itu sangat terhubung.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: