Sienna Network: Memungkinkan Perdagangan BTC dan XMR Lakukan Transaksi Pribadi

Warta Ekonomi, Jakarta -

Protokol DeFi cross-chain Sienna Network telah memungkinkan pasangan perdagangan Bitcoin (BTC) dan Monero (XMR) di bursa terdesentralisasi, memberikan pengguna kemampuan untuk bertransaksi secara pribadi di dua mata uang kripto yang paling dikenal di dunia.

Efektif segera, pengguna SiennaSwap DEX yang berfokus pada privasi akan memiliki kemampuan untuk memperdagangkan BTC dan XMR terhadap token asli protokol Sienna, kata Chief Evangelist, Monty Munford melansir dari Cointelegraph, Rabu (08/12). Keputusan untuk memasukkan transaksi Bitcoin dan Monero mengikuti "sejumlah besar permintaan untuk opsi hasil tambahan" dari kedua komunitas, katanya.

Baca Juga: Bukan Hacker, Varian Omnicron yang Bikin Harga Bitcoin Luluh Lantak Pekan ini

Infrastruktur Sienna dibangun di atas Jaringan Rahasia, sebuah blockchain khusus yang mendukung transaksi pribadi tetapi mungkin sama pentingnya, tidak mendukung teknik perdagangan berdasarkan anonimitas.

Regulator sendiri telah memberikan bayangan atas cryptocurrency yang memberikan peningkatan anonimitas dengan beberapa bursa pindah untuk menghapus cryptocurrency yang berpusat pada privasi XMR, Zcash, dan Dash awal tahun ini.

Sebagai bagian dari mandatnya, Sienna Network berusaha menyediakan lingkungan di mana transaksi kripto dirahasiakan tanpa stigma tambahan dan implikasi regulasi anonimitas. Sejak diluncurkan pada 7 Oktober, SiennaSwap telah menghasilkan lebih dari 254 juta dolar dalam volume perdagangan kumulatif, yang makin menyoroti populernya pertukaran terdesentralisasi.

Pengusaha cryptocurrency dan pendukung Bitcoin Cash (BCH) Roger Ver telah mendukung penambahan baru-baru ini dari SiennaSwap. "Menjaga privasi sambil mengaktifkan DeFi untuk Monero dan Bitcoin sangat penting dan Sienna Network tampaknya melakukan hal itu," katanya. Ver telah lama menjadi advokat untuk alat privasi yang berorientasi pada kripto dan peran mereka dalam mempromosikan kebebasan.

Ia juga membuat sebuah cuitan di twitter:

Orang-orang yang serius melindungi privasi mereka menggunakan kunci panjang, dan orang-orang yang serius melanggar privasi mencoba mengesahkan undang-undang yang membatasi panjang kunci tersebut.

People who are serious about protecting their privacy use long keys, and people who are serious about violating privacy try to pass laws restricting the length of those keys. pic.twitter.com/OKPcQ9YlnZ

— Roger Ver (@rogerkver) August 23, 2018

Industri kripto secara keseluruhan telah dikritik karena tidak menjadikan privasi sebagai prioritas utama. Meskipun peran media dalam menyatukan privasi dan anonimitas (dan dengan demikian, perilaku jahat) sebagian harus disalahkan, pembangun ekonomi baru juga menyukai prioritas lain, seperti keamanan, desentralisasi, dan skalabilitas. Sementara, proyek yang berfokus pada privasi memiliki kehadiran yang kuat selama pasar bull kripto 2017-2018, kehancuran pasar tahun 2021 sebagian besar didorong oleh DeFi, token yang tidak dapat dipertukarkan dan baru-baru ini, konsep GameF i dan Metaverse.

Sienna Network menegaskan bahwa privasi transaksi keuangan bukan hanya hak pribadi, melainkan juga kewajiban hukum di Eropa dan Amerika Serikat.