Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Hacker, Varian Omnicron yang Bikin Harga Bitcoin Luluh Lantak Pekan ini

Bukan Hacker, Varian Omnicron yang Bikin Harga Bitcoin Luluh Lantak Pekan ini Kredit Foto: Unsplash/Aleksi Raisa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aksi pencurian hacker menyerang trader dan investor kripto. Mereka meretas Shiba Inu, Saitama dan beberapa altcoin lainnya senilai USD200 juta. Crypto Exchanges Bitmart kehilangan hampir $200 juta dalam peretasan yang melibatkan blockchain Ethereum dan Binance Smart Chain.

Menurut penyedia keamanan blockchain dan analisis data Peckshield, para peretas mengambil sekitar $100 juta koin berbasis Ethereum dan $96 juta koin di Binance Smart Chain. Hampir 50 jenis token yang berbeda dicuri. Namun, apakah hal tersebut yang menurunkan harga Bitcoin dan altcoin lainnya termasuk penurunan harga Dogecoin?

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, peretasan tersebut bukanlah penyebab utama turunnya harga bitcoin pada pekan kedua Desember 2021 ini. Penurunan ini disinyalir terjadi karena keluarnya varian virus baru Omnicron. Baca Juga: Jatuh Cinta dengan Bitcoin, Jack Dorsey: Bitcoin Mengubah Segalanya

"Hal ini sama seperti kejadian pada Maret 2020. Saat itu, virus COVID-19 baru saja diluncurkan," ujarnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (7/12/2021).

Menurutnya, penurunan ini hanya bersifat sementara. Apalagi saat penurunan biasanya banyak investor raksasa atau investor paus memanfaatkan momen untuk berinvestasi saat kripto murah.

“Jangan sampai melewatkan momen penurunan harga. Saya masih optimis dengan pergerakan harga Bitcoin dan altcoin. Penurunan ini hanya bersifat jangka pendek,” ungkapnya.

Seperti diketahui, pencurian tersebut termasuk Shiba Inu, Binance Coin (BNB), BabyDoge, Saitama, Dogelon Mars, Crypto.com, Decentraland (MANA ), dan Akita Inu. Sementara, Koin meme paling populer, Dogecoin (DOGE), tidak termasuk dalam daftar aset curian.

Peretas pertama kali mengambil 893.755.205.648 SHIB, yang bernilai $32,7 juta pada hari transfer. Mereka kemudian menindaklanjuti dengan mentransfer $28,5 juta di Saitama Inu dan $6,8 juta di Dogelon. Baca Juga: Terbang 800%, Aset Kripto ini Benar-benar Menggiurkan untuk Dimiliki

CEO Bitmart Sheldon Xia mengkonfirmasi peretasan tersebut melalui tweet. Dia berkata, "Kami telah mengidentifikasi pelanggaran keamanan skala besar terkait dengan salah satu dompet panas ETH kami dan salah satu dompet panas BSC kami. Saat ini, kami masih menyimpulkan metode yang mungkin digunakan. Peretas dapat menarik aset nilainya kurang lebih Rp 150 juta."

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: