Adir Ginting Ditunjuk Sebagai Country Manager untuk NetApp Indonesia

NetApp (NASDAQ: NTAP), perusahaan perangkat lunak datacentric dunia berbasis cloud, hari ini mengumumkan Adir Ginting sebagai country manager untuk NetApp Indonesia. Ginting bertanggung jawab untuk memimpin dan membangun bisnis dan pertumbuhan NetApp, serta memperluas jangkauan mitra di Indonesia.

“Adir bergabung dengan kami di saat yang tepat bagi NetApp dan Indonesia karena semakin banyak perusahaan yang ingin membuka peluang untuk sepenuhnya menggunakan data dan cloud,” kata Sanjay Rohatgi, Wakil Presiden Senior dan General Manager Asia Pasific, NetApp. “Hibrida multi-cloud secara cepat menjadi infrastruktur untuk bisnis, dan para pemimpin sedang memikirikan kembali model dan operasional bisnis berdasarkan cloud. Saya yakin kepemimpinan dan keahlian Adir akan menambah lebih banyak momentum dan manfaat dari yang sudah diberikan NetApp kepada para pelanggan dan mitra di seluruh Indonesia.”

Baca Juga: Startup WGSHub Bidik Potensi Ekonomi Digital 2025

Adir Ginting, Country Manager Indonesia, Netapp, mengatakan “Visi NetApp menjadi dorongan untuk saya. Kami bergerak cepat menjadi terdepan dalam membantu bisnis dan organisasi bermigrasi ke cloud. Kami membuat cloud menjadi lebih sederhana dan mudah diakses dengan biaya yang lebih murah. Hal ini dapat terwujud berkat hubungan unik kami dengan para hyperscalers dan teknologi yang kami miliki. Saya menantikan perjalanan selanjutnya dalam memimpin tim Indonesia agar NetApp menjadi lebih maju dan dapat memberdayakan bisnis untuk memanfaatkan kekuatan data.”

Ginting memiliki lebih dari 15 tahun pengalaman di bidang konsultasi integrasi dan manajemen data, serta membangun infrastruktur pusat data untuk para pelanggan utama. Ia bergabung dengan NetApp setelah menjabat sebagai Country Managing Director di Dell EMC Corporation selama empat setengah tahun. Sebelumnya, Ginting memegang berbagai peran kepemimpinan di Oracle Indonesia, berfokus pada sektor Telekomunikasi dan Jasa Keuangan. Ginting memulai karirnya sebagai teknisi wireline di lapangan, sebelum akhirnya berpindah peran ke pengembangan bisnis di Halliburton dan Schlumberger Indonesia.