Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bikin Ngeri! BMKG Beberkan Tanda Bahaya, Warga Diimbau Waspada, Ini Daerahnya...

Bikin Ngeri! BMKG Beberkan Tanda Bahaya, Warga Diimbau Waspada, Ini Daerahnya... Petugas Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) melihat prakiraan arah dan kecepatan angin di Stasiun BMKG Malang, Jawa Timur, Kamis (7/10/2021). BMKG meminta masyarakat mewaspadai masa peralihan musim kemarau ke musim hujan (pancaroba) yang berpotensi menimbulkan angin kencang berkisar 8 sampai 20 knot serta gelombang tinggi setinggi 1,5 meter hingga 4 meter yang terjadi di perairan utara Sabang, samudera Hindia sebelah selatan Banten hingga NTT dalam tiga hari terakhir. | Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengingatkan kepada semua warga untuk waspada terhadap cuaca ekstrem.

BMKG mengeluarkan peringatan dini bahwa banjir rob bisa berpotensi melanda kota-kota besar terutama yang berada di pesisir atau pinggir pantai Indonesia.

Baca Juga: BMKG Pastikan Abu Vulkanik Gunung Semeru Belum Ganggu Penerbangan

"Dampak gelombang tinggi ini terutama terjadi di laut dan di pesisir. Nah, kota-kota besar yang ada di pesisir misalnya Jakarta dan kemudian juga Semarang, kemudian juga Surabaya, dan beberapa kota besar lainnya di pesisir," ujar Dwikorita Karnawati saat Konferensi Pers secara virtual, Rabu (8/12/2021).

Untuk kota-kota besar tersebut terutama yang menghadap ke Samudera Hindia, Samudra Pasifik, dan juga di beberapa titik di laut Jawa.

"Itu juga mengalami tadi apa adanya pengaruh dari Rob ataupun gelombang tinggi. Namun biasanya yang gelombang yang hingga mencapai 4, 6 meter itu adalah di wilayah yang berhadapan langsung dengan Samudra Pasifik dan Samudra Hindia," jelasnya.

Sementara, Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto menambahkan bahwa kota-kota besar yang terdampak banjir rob ini terutama yang seamless atau garis pantai dengan wilayah daratannya tidak ada batas.

Dia pun memberikan contoh seperti di Manado yang juga terdampak banjir rob beberapa hari yang lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: