Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lagi-lagi Serang Jenderal Dudung, Aduh Pak Polisi Jangan Biarkan Bahar Melecehkan WNI

Lagi-lagi Serang Jenderal Dudung, Aduh Pak Polisi Jangan Biarkan Bahar Melecehkan WNI Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Habib Bahar bin Smith  kembali melancarkan serangan kepada KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman. Sebelum-sebelumnya dia juga kerap melontarkan kritik pedas kepada mantan Pangkostrad itu. 

Kali ini, Habib Bahar mengatakan Jenderal Dudung bisa saja masih menyembah pohon jika  tidak ada  ulama atau habib dari Arab yang datang menyebarkan agama Islam di Indonesia. 

Baca Juga: Astaga! Habib Bahar Diskakmat Habis-habisan sama Ferdinand Hutahaean, Telak Abis!

Pernyataan Habib Bahar ini diketahui lewat sebuah potongan video yang diunggah oleh akun twitter  Tukangrosok, Kamis (16/12/2021). Video itu kini viral di media sosial. 

Dalam unggahannya, Tukangrosok,tampak sangat jengkel dengan pernyataan Habib Bahar tersebut, sehingga dia meminta Polisi segera turun tangan mengamankan Habib Bahar, bahkan dia sampai menyarankan agar penceramah dari Manado itu lebih baik dikurung di Nusakabangan saja.

 “Jangan biarkan Bahar Demit ini menghina dan melecehkan warga negara asli Indonesia. Tangkap dan asingkan ke Pulau Nusakambangan. Cc DivHumas_Polri tni_ad Puspen_TNI Cakra_Kostrad KOPASSUS_id, cuit pengguna media sosial tersebut. 

Adapun dalam video itu Habib Bahar terang -terangan mengatakan, jika tidak ada pemuka agama dari Arab yang datang ke Indonesia, maka Jenderal Dudung belum tentu sudah menganut Islam. 

“Kalau tidak ada para ulama, para habaib yang datang dari Arab ke Indonesia, si Dudung masih nyembah pohon,” kata Habib Bahar.

Tidak sampai disitu Habib Bahar juga menyebut ada seorang jenderal yang bernama ‘jenderal baliho’. Menurutnya, sang jenderal itu merangkul Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan memusuhi ormas Islam. 

Disini Habib Bahar tidak menyebut nama Jenderal Dudung, namun sebagaimana diketahui bersama, Dudung ketika masih menjabat Pangkostrad, dia secara tegas menurunkan semua baliho bergambar wajah pentolan FPI Rizieq Shihab yang berseliweran di Jakarta. 

Setelah menjabat KSAD Dudung juga pernah mengeluarkan pernyataan kepada para prajurit TNI untuk merangkul para pemberontak KKB di Papua, hal ini bertujuan agar kelompok separatis itu bisa kembali ke pangkuan NKRI.

“Ada satu jenderal, namanya jenderal baliho. OPM dirangkul, ormas Islam dimusuhi,” ujarnya. 

Perlu diketahui Jenderal Dudung baru - baru ini memang mengeluarkan pernyataan yang kontroversial dengan menyebut Tuhan bukan orang Arab. Untuk itu  dia mengatakan dirinya selalu berdoa dengan bahasa Indonesia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: