Aspebindo Ajak Pengusaha Lokal Investasi Tangki BBM dan Jaringan Gas

Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (Aspebindo) melaksanakan audiensi ke kantor Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) pada Selasa, (21/12). Audiensi tersebut dilakukan bersama anggota Komite BPH Migas.

Ketua umum Aspebindo Anggawira menyampaikan beberapa hal terkait komitmen pihaknya mendukung proses percepatan hilirisasi energi dengan aktif melibatkan pengusaha-pengusaha lokal sebagai mitra strategis. Indonesia harus mengoptimalkan potensi sumberdaya alam dengan baik.

"Indonesia ini amat kaya dengan gas alam, sudah sepatutnya Indonesia bisa memanfaatkannya dengan optimal. Jaringan gas ke rumah-rumah untuk dimanfaatkan sebagai pengganti LPG tentu merupakan langkah yang bijak. Hal tersebut dikarenakan LPG kita yang masih sangat tergantung dengan pasokan impor. Saya yakin apabila ini digarap serius serta melibatkan pengusaha," ujar Anggawira yang juga Komite Investasi Kementerian Investasi/BKPM RI tersebut pada Rabu (22/12/2021).

Sementara itu Anggota Komite BPH Migas, Yapit Sapta Putra menyampaikan bahwa BPH Migas terus bekerja dan selalu siap bekerjasama denga dunia usaha dalan mempercepat proses hilirisasi migas untuk ketahanan energi nasional.

"Komitmen BPH Migas sudah sangat jelas, kami ingin proses hilirisasi migas di Indonesia berjalan dengan efektif dan efisien. BPH Migas siap membantu akselerasi pembangunan Jaringan Gas untuk masyarakat. BPH Migas juga mendukung pengusaha lokal untuk berinvestasi dibidang penunjang hilir migas khususnya tangki BBM, BPH Migas juga mengajak KKKS yang memiliki tangki migas yang tidak digunakan untuk menampung Crude Oil untuk bisa digunakan menampung BBM," terang Yapit.

Audiensi ini merupakan langkah yang penting bagi Aspebindo untuk menjalin komunikasi dengan lembaga serta badan usaha yang ada di sektor pemasok energi.

Aspebindo kata Anggawira akan terus berkontribusi untuk mempercepat proses hilirisasi energi. Indonesia dengan segenap kekayaan alamnya harus mampu memastikan seluruh rakyat Indonesia dapat memanfaatkan energi yang dihasilkan untuk kegiatan-kegiatan produktif.

“Kami akan terus melaksanakan audiensi serta menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Mulai dari pemerintahan, dunia usaha, hingga asosiasi atau organisasi lainnya,”pungkasnya.