Menggertak, Garda Revolusi Iran Serius Ledakkan Fasilitas Nuklir Israel
Vajoudi mempertanyakan alasan IRGC mempublikasikan pernyataan dengan menggunakan bahasa Arab. Padahal bahasa resmi Iran adalah bahasa Persia. Dia menduga, IRGC sengaja mempublikasikan pernyataan dalam bahasa Arab untuk berbicara dengan proksinya yaitu kelompok Hizbullah, Hamas, Houthi, Hashd al Shabi, dan entitas lainnya.
"Istilah Persia Sepah-e Pasdaran memiliki nilai yang besar dan berakar pada bahasa Persia kuno tetapi IRGC merusaknya. Mengapa IRGC harus mempublikasikan sebagian besar pernyataannya dalam bahasa Arab, sedangkan bahasa resmi Iran adalah Persia? Karena mereka berbicara dengan proksinya seperti Hizbullah, Hamas, Houthi, Hashd al Shabi dan entitas lain di bawah komando yang bukan rakyat Iran," ujar Vajoudi, dilansir the Jerusalem Post, Senin (27/12).
Vajoudi sebut prioritas IRGC adalah menghancurkan Israel. "Prioritas IRGC adalah penghancuran total Israel dan mengikuti Ideologi Khomeini daripada membela rakyatnya sendiri," ujar Vajoudi.
Pada 2019, Amerika Serikat (AS) menetapkan IRGC sebagai organisasi teroris asing. Departemen Luar Negeri AS telah mengklasifikasikan rezim Iran sebagai negara sponsor terorisme terburuk di dunia. IRGC diperkirakan telah membunuh lebih dari 600 personel militer AS di Timur Tengah.
Saluran berita Iran International yang berbasis di London melaporkan, kaantor berita Tasnim yang berafiliasi dengan IRGC mengatakan bahwa Pengawal Revolusi telah mensimulasikan serangan rudal terhadap fasilitas nuklir Dimona Israel dalam latihan militer "Nabi Besar 17".
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto