PT Angkasa Pura I (Persero) memastikan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali siap mendukung kelancaran penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) yang akan digelar di Bali pada akhir Oktober 2022 mendatang.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi memastikan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang menjadi pintu utama Bali sudah melakukan sejumlah persiapan.
“Kami secara khusus menyiapkan alur khusus di terminal internasional dan domestik yang diperuntukkan bagi delegasi, baik saat kedatangan maupun keberangkatan,”Kata Faik di Jakarta, kemarin.
Dalam kondisi pandemi Covdi-19, Faik menegaskan API I akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Khususnya protokol kesehatan yangdiimplementasikan pada saat penanganan kedatangan dan keberangkatan delegasi nantinya.
Faik mengatakan, AP I sudah menyiapkan fasilitas gedung VIP untuk delegasi VIP I, yaitu Presiden Joko Widodo serta kepala pemerintahan negara peserta KTT G-20 dan delegasi VIP II yang terdiri atas pejabat negara setingkat menteri negara peserta KTT.
“Di gedung VIP telah disiapkan mekanisme pemeriksaan kesehatan, imigrasi, dan bea cukai. Kami juga telah mengalokasikan parking stand untuk tempat parkir khusus pesawat kenegaraan yang akan ditumpangi oleh delegasi VIP," tambahnya.
Untuk titik masuk, selain gedung VIP, Faik mengatakan nanti disediakan tiga titik masuk lainnya yaitu melalui terminal internasional, terminal domestik, dan terminal General Aviation. Selain itu, untuk mendukung kelancaran arus kedatangan delegasi juga akan disediakan personal helper khusus delegasi G20.
Faik menambahkan penanganan kedatangan delegasi melalui terminal kedatangan internasional, delegasi akan melewati jalur khusus yang telah disiapkan fasilitas thermo scanner untuk mendeteksi suhu tubuh delegasi yang baru tiba.
Setelah itu, delegasi akan menjalani sejumlah tes pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), yaitu pemeriksaan kelengkapan dokumen kesehatan syarat penerbangan, RT-PCR, serta pemeriksaan kesehatan lanjutan jika diperlukan.
“Delegasi yang dinyatakan sehat akan memasuki area imigrasi, baggage claim, bea cukai, dan holding area sebelum menuju ke area penjemputan,”Kata Faik.
Untuk kedatangan melalui terminal kedatangan domestik, delegasi akan menjalani pemeriksaan kesehatan melalui thermo scanner dan pemeriksaan dokumen kesehatan syarat penerbangan oleh KKP.
AP I bersama stakeholder terkait berupaya memastikan peningkatan sistem pemeriksaan kesehatan delegasi agar lebih mudah, termasuk digitalisasi dokumen kesehatan yang terintegrasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: