Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laporkan Gibran dan Kaesang, Rocky Gerung Seirama dengan Ubedillah: Wakili Kegelisahan...

Laporkan Gibran dan Kaesang, Rocky Gerung Seirama dengan Ubedillah: Wakili Kegelisahan... Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rocky Gerung merespons pelaporan dua putra Presiden Jokowi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ada analisis tajam dan menohok untuk Ubedillah Badrun.

Sebelumnya, Ubedillah mengatakan bahwa dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) tersebut terjadi terkait adanya suntikan dana penyertaan modal dari perusahaan ventura yang jumlahnya Rp99,3 miliar.

Baca Juga: Pelaporan Gibran dan Kaesang ke KPK, Catat! Begini Reaksi Istana

"Setelah itu, kemudian anak Presiden membeli saham perusahaan di sebuah perusahaan dengan angka yang juga cukup fantastis Rp92 miliar dan itu bagi kami tanda tanya besar," katanya.

Logika sederhananya, seorang anak muda yang baru mendirikan perusahaan tidak bisa dengan mudah mendapatkan penyertaan modal dengan angka cukup fantastis kalau dia bukan anak presiden.

Rocky Gerung seirama. Dia menilai apa yang dilakukan Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, telah mewakili kegelisahan masyarakat. "Ubed mewakili kegelisahan kita tentang status dari keluarga presiden. Kalau yang melaporkan adalah LSM atau kelompok tertentu, mungkin dianggap dendam," ujar Rocky Gerung, seperti dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (11/1/2022).

Ubedilah Badrun dinilai sangat memahami etika publik. Itu yang kemudian mendorong pelaporan Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka. "Ubed ini adalah doktor di bidang sosiologi, paham tentang etika publik. Jadi, dia mengerti kenapa harus laporan," tambahnya.

Ada dugaan hal yang bertentangan dengan public ethics dan semua muncul di laporan Ubedillah.

"Kok ada insider trading, tapi orang semacam Sri Mulyani diam. Dugaan itu diterangkan secara eksplisit bahkan oleh media internasional, kok menteri-menteri utamanya diam?" ucap Rocky Gerung.

Dia mengaku memahami kegelisahan Ubedillah. Sebagai dosen, Ubedilah Badrun merasa terganggu sehingga berani mengambil risiko. "Jadi Ubed sebagai dosen, dia terganggung ethics-nya itu karena itu diambil risiko," kata Rocky Gerung.

Ubedilah Badrun pun telah terlibat di dalam banyak peristiwa politik sehingga memahami mengapa reformasi saat ini memburuk.

"Dia terlibat di dalam banyak peristiwa politik, jadi dia paham mengapa reformasi ini akhirnya memburuk karena permainan yang sering kita sebut nepotisme. Nah, anak presiden ada di dalam wilayah itu sekarang," ucap Rocky Gerung.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: