Muncul Deklarasi Prabowo dan Muhaimin Iskandar, Pengamat 'Kejam' Banget: Pasangan yang Lemah!
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menanggapi soal ratusan relawan mendeklarasikan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar di Bandung.
Fernando mengatakan, aksi deklrasi yang dilakukan relawan itu memang sah-sah saja dilakukan.
Pengamat ini menyebut, Gerindra dan PKB ini tampaknya saling melengkapi. Keduanya bisa merangkul sisi nasionalis dan agamis di Pilpres 2024.
"Akan tetapi, Prabowo dan Muhaimin pasangan yang lemah untuk memenangkan Pilpres 2024," kata Fernando dilansir dari GenPI.co, Kamis (13/1).
Baca Juga: Wacana Perpecahan Kubu Prabowo dan Sandiaga Mencuat, Orang Gerindra Blak-blakan: Pada Waktunya...
Jika Prabowo dan Cak Imin dipasangkan, tim sukses mereka justru akan disibukkan untuk mengklarifikasi berbagai isu miring, alih-alih fokus ke visi politik.
Misalnya, untuk mengklarifikasi soal isu pelanggaran HAM yang ditujukan ke Prabowo.
Selain itu, isu kardus durian yang ditujukan kepada Muhaimin juga bisa menjadi pekerjaan tersendiri bagi tim sukses.
"Apalagi dukungan terhadap Prabowo makin lemah semenjak kekalahannya pada Pilpres 2019, dia telah ditinggalkan oleh para pendukung Gerakan 212," katanya.
Fernando mengatakan, siapa pun yang dipasangkan dengan Prabowo akan sulit memenangkan Pilpres 2024.
Baca Juga: Yang Nggak Suka Anies Baswedan Jangan Kelojotan! 5 Alasan Dia Punya Peluang Besar di Pilpres 2024
"Saya melihat ada kecenderungan penolakan dari internal PKB terhadap Muhaimin Iskandar," katanya.(*)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto