Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Setelah vaksinasi lansia mencapai target 60 persen, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Taufik Ririansyah menyatakan, Kota Medan sudah keluar dari 4 kabupaten kota yang tidak bisa melaksanakan vaksinasi booster.
Menurut Taufik, pelaksanaan vaksinasi booster ini sudah mulai bisa dilakukan hari ini di seluruh Faskes Puskesmas dan Rumah Sakit Rujukan.
Baca Juga: 63 Masyarakat Indonesia Menyatakan Vaksin Booster Penting
"Hari ini sudah bisa laksanakan kegiatan vaksinasi booster di berbagai tempat faskes puskesmas dan RS Rujukan seperti Pirngadi. Adapun untuk vaksin yang tersedia untuk kegiatan vaksinasi booster ini ialah vaksin Pfizer," katanya, Jumat (14/1/2022).
Dikatakannya bahwa belum ada vaksin yang datang dari Kemenkes. Namun, berdasarkan arahan Dinkes Sumut, pihaknya menggunakan stok vaksin yang tersedia dari setiap faskes, Puskesmas, dan RS-nya masing-masing.
"Untuk persyaratan, sama saja dengan arahan pemerintah dan Kemenkes. Vaksinasi booster ini gratis, syaratnya umur di atas 18 tahun, vaksinasi kedua sudah lewat 6 bulan dan membawa KTP untuk mengisi data diri di aplikasi PeduliLindungi," ucapnya.
Untuk target vaksinasi booster ini, Taufik hanya menyatakan sebanyak-banyaknya sebab ini untuk penambahan imunitas tubuh masyarakat agar tidak mudah terserang penyakit. Namun, untuk vaksinasi booster ini, pihaknya mengutamakan lansia terlebih dahulu.
"Fokus kami ke lansia terlebih dahulu, tapi jika ada masyarakat yang datang mau untuk vaksinasi booster dipersilakan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
