Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sampaikan kabar penting.
Menurutnya puncak gelombang Omicron di Indonesia akan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret mendatang, mohon doanya semoga baik-baik saja.
Baca Juga: Varian Omicron Bisa Ganggu Pemulihan Ekonomi? Ini Prediksi Luhut
"Saya ulangi, dari hasil trajectory kasus covid-19 di Afrika Selatan, puncak gelombang Omicron diperkirakan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret ini," kata Luhut dalam keterangan di Jakarta, Minggu (16/1).
Koordinator PPKM Jawa-Bali itu menjelaskan pemerintah menyadari cepat atau lambat akan terjadi peningkatan kasus COVID-19 menyusul masuknya varian Omicron.
"Terakhir kita mencapai angka tersebut adalah pada 14 Oktober 2021 yang lalu," kata Luhut.
Berdasarkan data tersebut, kasus transmisi lokal sudah lebih tinggi dari kasus transmisi yang disebabkan oleh para pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Ada pun kasus didominasi oleh wilayah Jawa dan Bali terutama Provinsi DKI Jakarta.
Kenaikan kasus di Jawa-Bali juga terlihat di provinsi Jawa Barat dan Banten, mengingat wilayah tersebut masuk dalam bagian aglomerasi Jabodetabek.
"Jadi kita semua ini bertanggung jawab untuk kita. Saya mohon supaya kita semua satu. Ini adalah alarm bagi kita semuanya untuk mulai kembali awas dalam memasuki varian baru COVID-19," jelasnya.
Luhut mengungkapkan sebelumnya pemerintah telah bertemu dengan sejumlah pakar lintas disiplin untuk membaca data yang ada.
Baca Juga: Omicron Terus Bertambah, Larangan 14 Negara ke Indonesia Kok Dicabut?
Dia memastikan kebijakan yang diputuskan berdasarkan masukan para ahli di bidangnya.
"Penyebaran kasus diprediksi juga akan menyebar lebih cepat mengingat mobilitas yang terjadi di Jawa Bali sudah sangat tinggi sekali," pungkas Luhut Pandjaitan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: