PT Gojek Indonesia menargetkan tahun ini mengoperasikan 5.000 kendaraan armadanya berbasis kendaraan listrik (EV). Head of Global Transport Marketing Gojek, Amanda Parikesit, menargetkan untuk tahun 2022 ini sebanyak 5.000 armada kendaraan listrik yang sebagian besar dari sepeda motor listrik.
Sebagaimana diketahui, keberadaan motor listrik untuk ojek online sudah dikembangkan sejak tahun 2021, bekerja sama dengan mitra dan pengembang.
Baca Juga: Pelonggaran PPKM, Gojek Nilai Mobilitas Masyarakat Mulai Pulih
"Sejak tahun lalu memang tren kendaraan listrik, khususnya nanti akan digunakan di sejumlah layanan ojek online, terus dikembangkan. Tak hanya ada motornya, tapi infrastrukturnya pun kami (Gojek) ready," ujar Amanda saat konferensi pers virtual, Selasa (18/1/2022).
Amanda mengatakan, inovasi kendaraan listrik ini mengakomodasi kenyamanan dari para pelanggan ojek online dan membantu pemerintah dalam mengakselerasi kendaraan zero emisi khususnya di bidang transportasi.
Guna menyempurnakan kendaraan motor listrik itu, ia akan meningkatkan uji coba secara bertahap untuk kenyamanan pelanggan dan mitra driver.
"Kami terus melakukan uji coba dengan terus meningkatkan secara bertahap, lebih banyak yang bisa menikmati layanan ini. Kami pun pada tahun ini menargetkan 1 juta km dan 5.000 armada kendaraan listrik. Nanti akan lebih baik untuk lingkungan dan mendukung kendaraan listrik," ujarnya.
Uji coba tersebut juga akan didukung infrastruktur yang lebih memadai agar keamanan dan kenyamanan dari para penumpang dapat mendapatkan layanan dengan baik, mulai dari motor hingga mobil listrik.
"Uji coba motor listrik sampai saat ini sebanyak 500 unit dan baru tersedia di Wilayah Jakarta Selatan. Bagi mitra yang tertarik bisa langsung datang ke gerai kami, dan ada biaya sewa kendaraannya," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: