Intel Akan Masuk Industri Kripto, Sedang Siapkan Pertambangan BTC Hemat Energi

Warta Ekonomi, Jakarta -

Laporan menunjukkan bahwa Intel, salah satu produsen prosesor komputer terbesar, bermaksud untuk mengungkapkan "Ultra-Low-Voltage Energy-Efficient Bitcoin Mining ASIC" baru yang dikenal sebagai Bonanza Mine pada Konferensi Sirkuit Solid-State Internasional IEEE yang akan datang pada bulan Februari 2022.

Intel mengajukan paten pada November 2018 yang menguraikan ide serupa untuk "Penambangan Bitcoin berkinerja tinggi". Diduga bahwa proses yang dijelaskan dalam paten dapat membuat jalan mereka ke dalam produk yang dipamerkan di ISSCC.

Baca Juga: BitPay: Bitcoin Berangsur Menurun karena Mata Uang Kripto Lainnya

Menurut paten, ASIC di belakang Tambang Bonanza akan dapat menyelesaikan perhitungan sama efektifnya dengan ASIC lainnya sambil menghilangkan kebutuhan akan perhitungan berulang atau berlebihan. Sistem ini diusulkan untuk mengurangi konsumsi daya secara keseluruhan sekitar 15%.

Prosesor yang digunakan untuk menambang kripto terkenal karena mengalami kekurangan dan berkurangnya penjualan. Intel akan menjadi pesaing melawan perusahaan seperti Bitmain, dengan Ether ASIC yang diusulkan masih menunggu rilis dan Nvidia, sebuah perusahaan yang juga dikejutkan oleh beberapa contoh penurunan penjualan chip. Permintaan untuk penambangan kripto telah meningkat terus meskipun kekurangan prosesor konstan dan biaya produksi yang tidak konsisten.

Perwakilan dari Intel tampak percaya diri dalam hal memasuki industri penambangan kripto dan dengan chip baru, berkomentar:

"Intel telah melakukan pekerjaan desain di sekitar SHA 256 optimized ASIC selama beberapa tahun dimulai dengan pekerjaan pathfinding yang dilakukan di Intel Lab."

Pada saat publikasi, tidak jelas apakah Intel akan merilis Tambang Bonanza untuk penjualan ritel atau apakah itu akan ketat untuk tujuan industri atau penelitian. Apapun, ini berpotensi melontarkan Intel untuk menjadi pesaing utama dalam industri penambangan kripto.