Ada-Ada Saja Habib Kribo, Mengaku Lebih Baik Murtad Kalau...

Warta Ekonomi, Jakarta -

Penceramah yang kerap tuai polemik, Habib Zein Assegaf, lagi-lagi lontarkan pernyataan kontroversial. Kali ini ia mengaku tak keberatan keluar dari Islam (murtad) bila umat Islam dilarang hidup berdampingan dengan pemeluk agama lainnya.

Yang perlu diketahui sebelumnya, pernyataan itu telah dilontarkan Habib Kribo beberapa bulan kebelakang. Video pernyataan itu diunggah di akun  Youtube Ngopi Bersama Gus Nuril pada 25 Oktober 2021 lalu, namun pernyataan ini mendadak mencuri perhatian pengguna media sosial setelah akun h @armuch***  mengunggah ulang potongan video tersebut Selasa (18/1/2022). 

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Tak Dipercaya Telah Dipenjara, Sebabnya karena Tidak Ada...

“Kalau emang ini Islam gak boleh deket, saya keluar dari Islam. Buat apa hidup tersiksa? Kok agama mempersempit saya hidup? Lah, di dunia ini gak hanya muslim. Nonmuslim lebih besar. Kalau emang agama ini menyusahkan saya buat apa?” kata Habib Kribo. 

Dalam kesempatan itu, Habib Kribo juga menyoroti kelompok yang disebutnya sebagai Islam Arab. Dia mengatakan kelompok justru membuat berbagai macam peraturan beragama, termasuk larangan untuk berbaur dengan kelompok lain.

Padahal kata dia ajaran Nabi tidak mengatakan hal seperti itu. Dia mengatakan Nabi saja berdagang dengan etnis Cina dan kaum Nasrani serta istri pertama seorang Nasrani. Bukan hanya itu, menurutnya, Nabi juga pernah meminta tolong kepada Raja Habasa yang beriman Nasrani.

“Kalau nggak, Nabi sudah dibantai. Kok Anda gak boleh dekat? Anda nih siapa sih bicara? Anda nih bikin gaduh Indonesia nih, Arab-Arab jenggot ini, jidat item! Nah beginilah, banyak mereka nih, Islam-Islam Arab, yang diributkan cuma Islam-Islam atribut, gak boleh sungkem, ndak boleh deket ama orang nonmuslim,” kata Habib Kribo. 

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Ajukan Penangguhan, Polisi Bilang Tidak...

Geram dengan kelompok yang ia sebut sebagai Islam Arab, Habib Kribo lantas meminta mereka untuk hidup menyendiri di hutan agar tidak terusik dari dunia luar. 

“Anda tinggal sendiri di sana, di hutan, Anda ndak kenal nonmuslim dan Anda gak pake produknya nonmuslim. Anda nggak mau dekat dengan nonmuslim, tapi semua yang di badan Anda ini semua produk mana? Produk nonmuslim,” pungkasnya.