Pecah!!! Soal Cuitan Diduga Rendahkan Wanita Kalimantan, Ruhut Minta Polisi Panggil Nicho Silalahi
Fenomena Lapor melapor nampaknya menjadi trend yang sedang terjadi khususnya di media sosial. Setelah Ferdinand, Arteria Dahlan, dan Edy Mulyadi, kini cuitan seorang aktivis dan pegiat media sosial yakni Nicho Silalahi dipersoalkan.
Cuitan Nicho belum lama ini diduga menyinggung bahkan tak sedikit yang menyebut merendahkan wanita Kalimantan.
“Saat Hutan ditebang, banjir merendam rumah warga ± sebulan, perempuannya dijual ke China untuk dijadikan budak seks, anak-anak pada mati tenggelam di bekas galian tambang kalian pada diam, Tapi saat ada yang mengatakan "Tempat Jin Buang Anak" kalian Demo. Sebenarnya kalian siapa?” cuit Nicho dalam akun Twitter pribadi sebagaimana dikutip di Jakarta, Jumat (28/1/22).
Frasa atau narasi “perempuannya dijual ke China untuk dijadikan budak seks,” inilah yang cukup dipersoalkan oleh sebagian orang, salahsatunya adalah Ruhut Sitompul, Politisi PDIP.
Baca Juga: Ruhut Sampai Minta Percaya "Ocehan" Dia: Nggak Mungkin Anies Baswedan Jadi Capres! Nggak Ada yang...
Dalam cuitannya, Ruhut menyinggung soal mangkirnya Edy Mulyadi terkait kasus dugaan penghinaan terhadap Kalimantan.
Ruhut dalam cuitan yang sama meminta pihak kepolisian untuk melakukan pemanggilan terhadap Nicho Silalahi.
“Aku mohon juga sertakan Panggilan 1 utk Nico Silalahi,” cuit Ruhut dalam akun Twitter pribadi sebagaimana dikutip di Jakarta, Jumat (28/1/22).
Ruhut dalam cuitannya tersebut menjelaskan bahwa Nicho diduga kuat melakukan penghinaan dengan merendahkan wanita Kalimantan yang dia bahasakan Dayak dan menjaga hukum adat serta kehormatannya.
Setelah Edy Mulyadi CS tdk memenuhi Panggilan 1, Mabes Polri tolong segera layangkan Panggilan 2 dan Aku mohon juga sertakan Panggilan 1 utk Nico Silalahi twittnya telah sangat merendahkan Wanita2 Dayak yang sangat menjaga Hukum Adat & Kehormatannya MERDEKA.
— Ruhut Sitompul (@ruhutsitompul) January 28, 2022
Nicho sendiri juga lewat beberapa cuitan lainnya sudah menjelaskan maksud dari cuitan yang dianggap kontroversi tersebut.
Baca Juga: Ngeri Kali Omongan Nicho Silalahi, Perempuan Kalimantan Dijual ke Cina untuk Jadi Budak Seks?
Beberapa kali Nicho menyampaikan cuitan disertai tangkapan layar yang berisikan berita atau tulisan yang diduga menjadi dasar dirinya mengeluarkan cuitan tersebut.
Dirinya pun juga menyinggung bahwa ada kaitan peran buzzer yang melakukan framing atau “membingkai” dengan maksud menyerang dirinya atas cuitan tersebut.
“Saat kita mengembalikan ingatan dengan fakta, maka kelompok BuzzerRP pecah persatuan itu memfraiming narasi dan membelokkan sesuai dengan keinginannya. Melihat Kalimantan itu bukan hanya satu suku tapi ada suku-suku lain disana yang juga harus diperjuangkan,” cuit Nicho dalam akun Twitter pribadi sebagaimana dikutip di Jakarta, Jumat (28/1/22).
Saat kita mengembalikan ingatan dengan fakta, maka kelompok BuzzerRP pecah persatuan itu memfraiming narasi dan membelokkan sesuai dengan keinginannya. Melihat Kalimantan itu bukan hanya satu suku tapi ada suku² lain disana yang juga harus diperjuangkan. https://t.co/9WQ8DNpY27
— Nicho Silalahi ( Nicholas Frans Giskos ) (@Nicho_Silalahi) January 28, 2022
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: