VIDA Outlook 2022: Digital Trust Sebagai Jaminan Keamanan Saat Transaksi Digital

“Komitmen ini selaras dengan salah satu pilar kami yaitu trusted, friendly, dan accessible. Oleh karena itu, kepercayaan pengguna dan mitra terus kami jaga dengan memberikan jaminan keamanan berlapis lewat teknologi inovasi yang kami miliki. Misalnya, menerapkan zero data sharing policy, memitigasi risiko dengan risk engine, mengadopsi sistem berstandar internasional seperti sertifikasi ISO 27001:2013 maupun PCI-DSS, hingga memberikan jaminan keamanan bertransaksi 100% dengan DANA Protection,” tegasnya.

Dengan mendorong terciptanya digital trust, Vince berharap terjadi percepatan inklusi keuangan digital di seluruh kalangan masyarakat Indonesia sebagaimana yang diagendakan Pemerintah di G20 untuk menghadirkan ekonomi digital yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Lebih lanjut, Ekonom dan Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira menjelaskan perkembangan transformasi digital dan tren pertumbuhan ekonomi digital yang terjadi selama pandemi COVID-19 ia yakini akan terus berlanjut dan menjadi transformasi menuju ekonomi baru tahun 2022. 

“Namun di samping added value yang diberikan bagi ekonomi Indonesia, teknologi digital juga sangat bergantung pada kepercayaan masyarakat dan konsumen dari sisi keamanan,” ujarnya.

Apalagi isu keamanan digital. Menurutnya seperti kebocoran data digital masih menjadi ancaman di tengah akselerasi transformasi digital itu sendiri. Untuk itu, Bhima mengatakan pertumbuhan ekonomi digital yang aman menjadi sangat krusial untuk Indonesia dapat melewati fase recovery ini. 

“Di sinilah keberadaan digital trust provider seperti VIDA menjadi solusi sebagai jaminan atas kepercayaan digital kepada konsumen dan ekonomi digital,” tutupnya.