Daya Beli Menurun Dampak Pandemi, Ada 57 Ribu Rumah Siap Huni yang Belum Terjual

Pandemi Covid-19 memberi dampak kepada daya beli masyarakat tak terkecuali terhadap sektor properti. 

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, ada sebanyak 57 ribuan rumah ready stock atau siap huni yang belum terjual. 

“Berdasarkan data kami sampai dengan hari ini, terdapat 57.621 unit rumah ready stock yang belum terjual," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam sebuah webinar Kuat Bersama Sektor Properti sebagai Lokomotif Pemulihan Ekonomi, yaang diselenggarakan Akurat, Jumat (4/2/2022). 

Baca Juga: Optimis Pasar Properti Makin Menggeliat, Intiland Targetkan Marketing Sales Rp2,4 T

Lemahnya daya beli masyarakat sepanjang pandemi membuat penyerapan hunian rumah baru khususnya untuk rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sangat terdampak.

Menurutnya, hal tersebut dipengaruhi oleh prioritas masyarakat yang berupah. Sebab, selama pandemi masyarakat cenderung lebih mengutamakan pembelian barang kebutuhan pokok dan alat-alat kesehatan.

“Perubahan-perubahan ini membuat masyarakat pertahankan uang untuk keperluan lain serta kesehatan, sehingga untuk pembelian rumah menjadi berkurang," ucap Iwan.

Baca Juga: Mau Beli Properti? Mending Baca Ini Dulu, Berikut Poin Penting yang Harus Diperhatikan Biar Gak Zonk

Tak sampai di situ, perubahan gaya hidup masyarakat selama pandemi juga memberikan dampak kepada sektor ritel. Seperti yang tadinya berbelanja secara langsung ke pusat perbelanjaan beralih ke belanja online.

"Sektor ritel banyak berubah, misalnya mulai bergeser ke belanja online. Sektor kuliner dari yang punya restoran atau rumah makan, bergeser ke menggunakan aplikasi,” pungkasnya.