Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Satgas: Lebih 90% Kasus Covid-19 Nasional Disumbangkan Jawa dan Bali

Satgas: Lebih 90%  Kasus Covid-19 Nasional Disumbangkan Jawa dan Bali Kredit Foto: Instagram/Wiku Adisasmito
Warta Ekonomi -

Juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan jumlah kasus Covid-19, termasuk varian Omicron terus melonjak dari pekan ke pekan.

Wiku mencatat terdapat 170 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Angka ini lebih tinggi dari gelombang pertama akibat masuknya varian Delta, yakni 88 ribu.

"Pada puncak (gelombang) pertama (Covid-19) kasus tertinggi adalah 88.000 kasus. Sementara dua minggu lalu (gelombang ke tiga atau varian Omicron) penambahan kasus positif mencapai lebih dari 170 ribu atau hampir dua kali lipat dari puncak gelombang pertama," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (8/2/2022).

"Dan jika dibandingkan dengan lonjakan kasus kedua penambahan kasus saat ini setara dengan pada akhir bulan Juni atau setengah dari puncak lonjakan kasus kedua," imbuhnya.

Meskipun demikian, kata dia, pada masa lonjakan kasus gelombang ke dua, peningkatan telah terjadi sejak awal Mei atau membutuhkan waktu delapan pekan untuk mencapai kasus yang setara dengan saat ini.

"Sementara penambahan kasus saat ini hanya dicapai dalam waktu 3 minggu saja atau dua setengah kali lebih cepat daripada lonjakan gelombang ke dua," katanya.

Dia menjelaskan, seluruh provinsi di Indonesia kini telah mengalami kenaikan kasus. Namun tidak semua provinsi mengalami peningkatan kasus dengan besaran yang sama.

 "Lebih dari 90 persen penambahan kasus nasional disumbangkan oleh provinsi di pulau Jawa dan Bali," ujarnya.

Berdasarkan jumlah kasus mingguan, provinsi di Pulau Jawa mencatatkan peningkatan signifikan kasus Covid-19 dan varian Omicron. Tujuh provinsi dengan lonjakan kasus mingguan tertinggi di Indonesia ditempati Dki Jakarta, Jawa Barat, Banten, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jogjakarta.

"DKI Jakarta penambahan 44.000 kasus Jawa Barat 28.000 kasus, Banten 15.000 kasus, Bali 7.500 kasus, Jawa Timur 7.000 kasus, Jawa Tengah 3.500 kasus, Jogjakarta 1.000 kasus," katanya.

Bahkan, kata dia, bila dilihat lebih jauh lagi, kenaikan kasus harian di beberapa provinsi ternyata juga telah melampaui kasus harian pada puncak gelombang ke dua. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: