Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heboh 'Wayang Khalid Basalamah' di Ponpes Gus Miftah, LBM PBNU Kasih Sentilan Menohok: Nggak Bijak!

Heboh 'Wayang Khalid Basalamah' di Ponpes Gus Miftah, LBM PBNU Kasih Sentilan Menohok: Nggak Bijak! Kredit Foto: (Foto: Inst)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) KH Mahbub Maafi menyebut cara Gus Miftah dalam menanggapi isu wayang yang sedang ramai dibahas sebagai tidak bijaksana. Dia menilai membuat wayang yang mirip dengan Ustadz Khalid Basalamah dan membuat pertunjukan wayangnya sebagai hal yang berlebihan. 

"Jangan dibikin nyinyir, dijawab dengan jawaban satir. Nggak bijak menurut saya, orang itu perlu bijaksana, tapi perlu juga bijak sini. Bijak sana-nya sudah, Ustadz Khalid sudah minta maaf. Bijak sini-nya, nggak usahlah kita bikin yang heboh-heboh seperti ini," jelas Kiai Mahbub dilansir dari Republika.co.id, Senin (21/2/2022).

Menurutnya, Indonesia memiliki banyak persoalan yang lebih utama dibahas dan dicarikan solusinya. "Nggak usah berpolemik soal wayang ini, toh Ustadz Khalid Basalamah sudah meminta maaf, sudah menyadari terkait pendapatnya soal wayang," katanya. 

Baca Juga: Gus Miftah Diduga "Serang" Khalid Basalamah, Orang Dekat Habib Rizieq Bersuara Sampai Bawa Ayat

Kiai Mahbub mengatakan perbedaan pendapat merupakan keniscayaan yang perlu ditanggapi dengan cara yang bijak. Seseorang tidak bisa memaksakan pendapatnya kepada orang lain, apalagi membalasnya dengan olokan. 

Dia mengaku sebenarnya tidak sependapat dengan Ustadz Khalid terkait hukum wayang. Namun, perdebatan soal wayang ini memang sudah ada sejak lama yang tidak perlu dibesar-besarkan. 

"Isu lama sebenarnya ini, hanya kemudian dikemukakan Khalid Basalamah, tapi dari zaman dahulu juga ada yang begitu (perdebatan soal wayang)," ungkapnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: