Setelah 'Setop Perang' Jokowi Bikin Lagi Cuitan Baru Soal Konflik Rusia dan Ukraina: Perang Adalah…
Invasi militer Rusia ke Ukraina mendapat perhatian dunia tak terkecuali Indonesia. Gesekan dua negara ini mulai dikaitkan dengan istilah perang, ini memaksa beberapa negara juga mulai ambil langkah strategis menyikapi hal ini.
Perundingan kedua belah pihak terus dilakukan untuk mencapai kesepakatan bersama. Meski demikian kabarnya gencatan senjata belum menjadi kesepakatan.
Hal ini disoroti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menganggap bahwa ketidaktercapaian gencatan senjata akan menmbulkan dampak lain.
Dalam akun twitternya, Jokowi menyebut bahwa gagalnya gencatan senjata bukan hanya menimbulkan konflik bersenajata tetapi ada kaitannya dengan nyawa manusia.
“Gagalnya kesepakatan gencatan senjata di Ukraina bukan hanya mendorong eskalasi konflik bersenjata tetapi semakin bertambahnya korban jiwa dan krisis kemanusian di Ukraina,” cuit Jokowi dalam akun Twitter pribadi sebagaimana dikutip di Jakarta, Selasa (8/3/22).
Gagalnya kesepakatan gencatan senjata di Ukraina bukan hanya mendorong eskalasi konflik bersenjata tetapi semakin bertambahnya korban jiwa dan krisis kemanusian di Ukraina.
— Joko Widodo (@jokowi) March 8, 2022
Perang adalah persoalan ego, melupakan sisi kemanusiaan, dan hanya menonjolkan kepentingan dan kekuasaan.
Jokow juga melanjutkan cuitannya yang menyinggung soal kepentingan dan kekuasaan saat adanya perang.
Baca Juga: Soal Invasi Militer Rusia ke Ukraina, Suara SBY Menggelegar: Tidak Ada yang Tahu Pasti...
Dirinya menyebut bahwa perang adalah persoalan ego.
“Perang adalah persoalan ego, melupakan sisi kemanusiaan, dan hanya menonjolkan kepentingan dan kekuasaan,” tambah Jokowi.
Selanjutnya Jokowi juga mengingatkan jika krisis akibat konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina terus-terusan terjadi, dikhawatirkan akan menimbulkan yang dia sebut sebagai “Krisis Pengungsi Terbesar Abad Ini”.
“Apabila krisis berlanjut niscaya akan terjadi “krisis pengungsi terbesar sepanjang abad”. Inilah yang harus kita sama-sama cegah agar jangan sampai terjadi,” tambah Jokowi.
Menurut UNHCR, sudah 1,2 juta orang harus mengungsi ke negara lain karena perang di Ukraina.
— Joko Widodo (@jokowi) March 8, 2022
Apabila krisis berlanjut niscaya akan terjadi “krisis pengungsi terbesar sepanjang abad”. Inilah yang harus kita sama-sama cegah agar jangan sampai terjadi.
Sebelumnya Presiden mendapat sorotan saat mengeluarkan pernyataan lewat akun twitternya juga mengenai konflik Rusia Ukraina.
Hal ini karena cuitan tersebut dianggap terlalu sederhana untuk sekelas presiden bahkan tak sedikit yang membandingkan cuitan Jokowi dengan cuitan SBY yang dianggap lebih komperhensif.
Baca Juga: Singgung Soal Nuklir dan Perang Dunia, SBY Beri Pesan Penting Soal Konflik Rusia Vs Ukraina, Simak!
“Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia,” cuit Jokowi pada postingan tanggal 24 Februari 2022.
Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia.
— Joko Widodo (@jokowi) February 24, 2022
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: