Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alhamdulillah Ada Kabar Baik dari Raja Salman, Perang Rusia Vs Ukraina Kini Bisa...

Alhamdulillah Ada Kabar Baik dari Raja Salman, Perang Rusia Vs Ukraina Kini Bisa... Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Riyadh -

Kerajaan Arab Saudi telah menunjukkan kesediaannya untuk menengahi perselisihan antara Rusia dan Ukraina. Kerajaan mengambil langkah ini karena bagian dari upaya internasional untuk menyelesaikan konflik secara politik.

Dilansir dari Arab News, Rabu (9/3), Keputusan ini diambil dalam sesi rapat Dewan Menteri yang dipimpin oleh Raja Salman di Istana Al-Yamamah di Riyadh pada Selasa (8/3).

Baca Juga: Prabowo Disambut Prajurit Bersenjata dan Kopi Arab di Kantor Kemenhan Arab Saudi

Keputusan ini juga menegaskan dukungan Kerajaan untuk setiap inisiatif yang berkontribusi pada de-eskalasi krisis.

Dewan membahas dua panggilan telepon yang diterima oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman dari pemimpin Rusia Vladimir Putin dan lawannya dari Ukraina Volodymyr Zelensky.

Di antara topik lain, dewan membahas pencabutan tindakan pencegahan yang bertujuan memerangi pandemi Covid-19 di Kerajaan. Ini mengikuti keberhasilan dan kemajuan Kerajaan dalam program vaksinasi nasional dan tingkat imunisasi yang tinggi.  

Dewan juga diberi penjelasan tentang sejumlah isu dalam agendanya dan mengeluarkan keputusan termasuk persetujuan dari Personal Status Law.

Hukum Kedudukan Pribadi akan mengatur tentang ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan urusan keluarga dan mengatur ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan wasiat dan warisan.

Pada awal sesi, Raja Salman memberi pengarahan kepada dewan tentang pembicaraannya dengan Raja Bahrain Hamad bin Isa Al-Khalifa, mengatakan diskusi tersebut mencerminkan kedalaman hubungan antara kedua negara, serta kepentingan mereka dalam perkembangan regional dan internasional.

Raja Salman juga memberi penjelasan kepada dewan tentang dua surat yang dia terima dari presiden Mali dan Benin.

Menurut pernyataan kepada Saudi Press Agency oleh Majid Al-Qasabi, penjabat menteri media, pertemuan itu juga menyoroti pembangunan, modernisasi, reformasi dan proyek-proyek besar yang dilakukan Kerajaan sebagai bagian dari program Visi 2030.

Tanggung jawab historis Kerajaan untuk menghadapi ekstremisme dan terorisme juga dibahas. Dewan menegaskan kembali fokus Arab Saudi pada hak asasi manusia, serta upaya di bidang ini yang disorot pada sesi ke-49 Dewan Hak Asasi Manusia PBB.

Ini termasuk inisiatif putra mahkota untuk melindungi anak-anak di dunia online dan untuk menghadapi ancaman yang mereka hadapi di Internet, serta penerbitan kebijakan nasional untuk mencegah pekerja anak.

Dewan juga membahas peluncuran program beasiswa Kerajaan, kelanjutan dari upayanya untuk mengembangkan kemampuan warganya dan meningkatkan daya saing mereka secara lokal dan global dalam kerangka Visi 2030.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: