Demokrat: Lebih Masuk Akal Reshuffle Kabinet Daripada Mengemis Meminta Menunda Pemilu
Partai Demokrat merasa reshuffle yang akan dilakukan oleh Presiden Jokowi merupakan langkah tepat untuk memperbaiki kinerja pemerintah dalam menangani pandemi, krisis ekonomi, dan demokrasi yang semakin menurun,
Hal ini merupakan jalan terbaik daripada mengemis-ngemis meminta pemilu ditunda atau meminta perpanjangan masa jabatan.
Baca Juga: Jika Rakyat Dukung 3 Periode, Demokrat Minta Jokowi Lakukan Ini
"Kalau dirasa ada anggota kabinet yang tidak mampu menangani pandemi dengan baik, tidak mampu memperbaiki ekonomi, maupun tidak mampu menjaga agar demokrasi di Indonesia semakin membaik, memang lebih baik Presiden mengganti anggota kabinetnya," ungkap Herzaky Mahendra Putra, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat dalam keterangan pada Kamis 10/3/2022.
"Yang tidak mampu bekerja, ya diganti atau mundur. Bukan malah meminta tambahan waktu berkuasa. Nanti pengelolaan pandemi, pemulihan ekonomi, dan perbaikan demokrasi kita malah akan makin amburadul jika dikelola oleh orang-orang yang tidak mampu," tambahnya.
Lanjutnya bahwa masih waktu ada dua tahun dan ini cukup waktunya jika Presiden Jokowi ingin turun dengan dikenang sebagai presiden yang demokratis, taat konstitusi, dan melaksanakan amanah reformasi.
"Presiden yang mampu mengelola negeri di kala pandemi, dan menjaga demokrasi tetap kondusif di tengah godaan segelintir elit yang haus kekuasaan dan berupaya melakukan permufakatan jahat melanggengkan kekuasaan."
Presiden lebih baik fokus bekerja untuk rakyat dan negeri ini, agar negeri ini bisa segera lepas dari pandemi, dan bisa segera ekonomi pulih.
"Hanya, tentu saja, reshuffle kabinet ini sepenuhnya hak prerogatif presiden," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: