Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, virus varian baru omicron yaitu sub-varian BA2 telah memasuki Indonesia sejak sebulan terakhir. Masyarakat dihimbau untuk tidak panik namun tetap menaati prokes dan segera melakukan vaksinasi dan booster
Dalam hal ini, meskipun varian baru BA2 memiliki penularan yang lebih cepat. Namun pemerintah pastikan tidak akan terlalu parah dibandingkan pada kasus delta dan omicron.
Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Booster, Kapolri: Buruh Harus Dalam Kondisi Optimal dan Sehat Hadapi Omicron
"Karena ada sub varian baru BA2 itu, memang penularanaya lebih cepat dibandingkan omicron namun tidak akan lebih parah," kata Menkes dalam press conference dan pemberian arahan mengenai hasil sero survei nasional dan percepatan vaksinasi bagi lansia kepada Gubernur seluruh Indonesia secara virtual, Jumat (18/3/2022).
Menurutnya, pemerintah telah mengindentivikasi masuknya BA2 di Indonesia. Dengan adanya kenaikan jumlah kasus namun cepat tertangani. Sehingga tidak terjadi kenaikan kasus yang cukup signifikan
"Sudah masuk Indonesia sebulan tapi sudah menurun kasusnya. gejalanya tidak mengkhawatirkan seperti yang ditakutkan," ujarnya.
Di beberapa negara, lanjut Menkes, telah terjadi kenaikan kasus seperti di Eropa, Hongkong, Cina, dan Korea Selatan. Untuk itu Indonesia masih memaksimalkan pemberian vaksinasi secara masif.
Ini karena level vaksinasi masih tinggi, untuk itu vaksinsi masih kita genjot. Sebaik-baiknya rakyat Indonesia punya kekebalan antibodi dan menaati prokes," tegas Menkes.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: