Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Erick Thohir Bubarkan 3 BUMN Sekaligus, Pengamat: Harus Lebih Selektif!

Erick Thohir Bubarkan 3 BUMN Sekaligus, Pengamat: Harus Lebih Selektif! Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembubaran tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akibat telah sejak lama tidak beroperasi harusnya menjadi pelajaran berarti bagi pemerintah dalam mengelola usaha negara.

Direktur Eksekutif BUMN Institue, Achmad Yunus, mengatakan bahwa pembubaran tiga perusahaan miilik negara harus menjadi pelajaran untuk pemerintah agar lebih selektif dan mempertimbangkan segala aspek dari berbagai sektor industri yang wajib dan dikelola BUMN. Baca Juga: Top! Dukungan untuk Menteri BUMN Erick Thohir Jadi Capres 2024 Meluas hingga ke Sumatera

"Menjadi pelajaran bagi pemerintah untuk lebih selektif dan mempertimbangkan mana sektor industri yang perlu dan wajib dikelola BUMN dan mana yang tidak," ujar Yunus saat dikonfirmasi, Minggu (20/3/2022).

Yunus mengungkapkan, beberapa industri di Indonesia seperti gelas, kertas, dan garmen tidaklah perlu dimiliki dan dikuasai oleh negara karena tidak termasuk dalam kategori penting.

"Saya rasa sektor industri kertas, gelas/botol dan garmen tidak perlu dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah karena tidak masuk dalam kategori 'penting dan menyangkut hajat hidup orang banyak' sebagaimana digariskan Pasal 33 UUD 45," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, membubarkan 3 BUMN, yaitu PT Kertas Kraft Aceh (KKA), PT Industri Gelas (Iglas), dan PT Industri Sandang Nusantara (ISN).

Lebih lanjut, Yunus setuju dengan keputusan Menteri BUMN pasalnya perusahaan tersebut memang sudah sejak lama tidak beroperasi akibat twk mampu bersaing ditengah industri masing-masing.

"Saya setuju pembubaran dilakukan untuk memberikan kepastian hukum terhadap status tiga BUMN tersebut dan seluruh kewajibannya bisa diselesaikan termasuk pada karyawan," tutupmya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: