Kredit Foto: Imamatul Silfia
Head of Corporate Strategy PT TBS Energi Utama Tbk Nafi Achmad Sentausa menyampaikan pihaknya tengah melakukan perubahan fokus bisnis dari batu bara menjadi energi baru terbarukan.
"Kami berupaya mengubah bahan bakar berbasis fosil (fossil fuel based), menjadi tenaga terbarukan yang bisa memangkas karbon," ujar Nafi saat DBS Asian Insights 2022 yang digelar secara virtual, Selasa (22/3/2022).
Baca Juga: TBS Energi Utama Siapkan Dana Investasi Senilai US$1 Miliar untuk Net Zero Carbon
Dia melanjutkan, energi menjadi sektor yang belum banyak disrupsi bila dilihat dari sisi teknologi. Hal ini kemudian memancing perusahaan untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target emisi nol bersih 2060.
“Mulanya kami melihat potensi perkembangan segi industri kelistrikan, lalu kami mencoba menelaah kembali dan melihat kemungkinan apa saja yang bisa dikembangkan dari segi perusahaan untuk bisa tetap berjalan hingga ratusan tahun ke depan," jelas dia.
Saat ini, pihaknya sedang mempersiapkan aliran pemasukan baru untuk menggantikan tambang batu bara yang dimiliki perusahaan. Hal ini merupakan wujud komitmen TBS untuk beralih menjadi perusahaan carbon-neutral.
"Kami sudah menargetkan sekitar 80% dari revenue perusahaan pada tahun 2025 akan dikontribusikan dari green business. Dengan adanya kenaikan harga komoditas batu bara yang terjadi saat ini, rencananya akan kami manfaatkan (leverage) dan gunakan untuk didaur ulang dan diinvestasikan untuk bisnis terbaru TBS,” tutup dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
