Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sepanjang Tahun 2021, Laba Bersih Dharma Polimetal Melonjak 37 Kali Lipat!

Sepanjang Tahun 2021, Laba Bersih Dharma Polimetal Melonjak 37 Kali Lipat! Kredit Foto: DRMA
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Dharma Polimetal Tbk. (“DRMA”), emiten manufaktur komponen otomotif membukukan peningkatan penjualan bersih senilai Rp2,9 triliun berdasarkan hasil audit Laporan Keuangan Konsolidasi per 31 Desember 2021. Capaian tersebut tumbuh 55% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada periode yang sama DRMA juga meraih laba bersih tahun berjalan sebesar Rp305 miliar, melonjak 37X dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau sebesar Rp8 miliar. Sementara itu, DRMA tercatat memiliki laba bersih yang dapat diatribusikan  kepada pemilik entitas induk sebesar Rp301 miliar. Naik signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp18,9 miliar.

Irianto Santoso, Presiden Direktur DRMA, mengatakan, “Meskipun masih dibayangi oleh dampak pandemi yang terjadi di semua sektor, kami bersyukur dapat meraih kinerja yang baik di sepanjang tahun lalu. Hasil ini tidak lepas dari upaya upaya optimalisasi dan robotisasi proses produksi dan operasional agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun global. Selain itu, dukungan Pemerintah untuk membantu meningkatkan kembali industri otomotif sepanjang tahun lalu seperti pemberlakuan kembali kebijakan PPnBM- DTP juga turut menggairahkan pasar kendaraan bermotor dan pada akhirnya meningkatkan permintaan atas komponen otomotif baru.”

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Subaru, Konglomerat Otomotif Jepang yang Diambil dari Nama Bintang

Sepanjang tahun lalu, penjualan ke PT Astra Honda Motor menjadi kontributor pendapatan terbesar DRMA sebesar Rp1,7 triliun, diikuti PT Astra Daihatsu Motor sebesar Rp247 miliar.

Irianto melanjutkan, tahun ini Perseroan optimis dapat meningkatkan kinerja Perseroan, salah satunya dengan meningkatkan kemampuan Perseroan dalam memproduksi komponen otomotif yang saat ini masih diproduksi oleh para produsen Jepang dan masih diimpor. Selain itu, Perseroan juga akan terus melakukan diversifikasi bisnis dengan mengembangkan komponen Electric Vehicle (EV) seperti battery pack dan battery management system untuk sepeda dan 3W atau kendaraan roda tiga.

Sebagai informasi, sebelumnya DRMA baru saja menerima penghargaan dari “HPM Best Cost Localization”. Penghargaan ini menunjukkan produk-produk yang dihasilkan Perseroan mampu bersaing dengan para supplier dari negara-negara produsen otomotif lainnya. Adapun komponen yang mendapat penghargaan adalah hoodlock, dimana DRMA membuat desain hingga manufakturingnya dengan harga yang kompetitif.

Baca Juga: Ajang MotoGP Mandalika, MenKopUKM: Bisa Jadi Kebangkitan UMKM Sektor Otomotif

“Salah satu strategi kami adalah bagaimana meningkatkan research and development dan teknologi engineering agar kita tetap dapat menghasilkan produk-produk baru yang inovatif dengan spek baru yang memiliki value added dan value engineering yang tujuannya membuat komponen semakin efisien dan terjangkau, dimana hal tersebut akan menjadi kunci dari kesuksesan DRMA dalam memenangkan persaingan.” tutup Irianto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: