Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Janji Berantas Mafia Migor, Celetukan Anak Buah AHY: Mereka Donatur Jokowi di Pilpres?

Pemerintah Janji Berantas Mafia Migor, Celetukan Anak Buah AHY: Mereka Donatur Jokowi di Pilpres? Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengaku pihaknya pesimis dengan janji pemerintah yang mau memberantas mafia minyak goreng.

Herzaky mengaku tidak yakin dengan pernyataan tersebut, sebab dari pengetahuannya para pengusaha minyak goreng dan kelapa sawit yang disebut-sebut sebagai mafia itu nyatanya mengambil peran penting saat Joko Widodo mencalonkan diri menjadi Presiden. Para pengusaha itu disebutnya sebagai penyokong dana. 

Baca Juga: Minyak Goreng Masih Langka, Isu Ditimbun untuk Kepentingan Kampanye Mengemuka

"Bukannya para produsen minyak goreng, para pengusaha kelapa sawit rata-rata, itu bukannya temen-temen Bapak presiden? bukannya ini para investor atau donatur beliau ketika nyapres?,” kata Herzaky ketika dikutip dari Populis.id Rabu (23/3/2022). 

Anak Buah Agus Harmurti Yudhoyono (AHY) ini menilai pemerintah memang tidak punya keseriusan dalam menangani krisis minyak goreng sekarang ini, hal itu terkonfirmasi dari lambannya gerakan pemerintah memberantas para mafia itu. Seharusnya kata Herzaky pemerintah tidak kesulitan meringkus para mafia tersebut karena secara umum mereka saling kenal.

“Kan gampang aja kalau punya niat baik tinggal panggil aja, kan kenal semua, apalagi pak Lutfi sebagai Mendag juga kenal sama mereka, sama-sama pengusaha," jelas Herzaky.

Kelangkaan minyak goreng lanjut Herzaky tidak bisa dibiarkan terjadi berlarut larut sebab hal ini sangat berdampak langsung pada masyarakat kecil, untuk itu dia meminta agar Pemerintah mencari jalan keluar dari masalah ini

"Ini urusan pokok buat masyarakat, tolong stabilkan lah stoknya, harganya, ini kewajiban pemerintah. Kalau pemerintah menyerahkan pada mekanisme pasar, itu sama saja pemerintah tidak bekerja," ujarnya.

"Ini yang kami tunggu-tunggu sebenarnya, karena mohon maaf ini, janji Presiden Joko Widodo ketika naik sebagai capres adalah dia akan memberantas mafia, kenyataannya mafia apa yang sudah diberantas, tidak ada," katanya menambahkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: