WE Online, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengeluhkan banyak masyarakat pelosok pedesaan yang masih bingung untuk mengakses produk jasa keuangan. Menurutnya, di desa-desa sebenarnya banyak warga yang mempunyai uang banyak, tapi urung untuk menyimpannya di bank.
"Di bank persyaratannya terlalu ribet ini harus diperbaiki. Pernah suatu kali saya ketemu embok-embok, saya tanya, 'mbok, itu uangnya berapa?', emboknya jawab, 'banyak, Rp 5 jutaan,'. Katanya, dia tidak mau menyimpannya di bank karena ribet. Embok-embok bakul itu lebih memilih menaruh uangnya pakai kantong kresek terus dikempit di ketek," kata Puan dalam sambutan pembukaan Pasar Keuangan Rakyat 2014 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (20/12/2014).
Putri Megawati Soekarnoputri itu berharap agar ke depan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa mengembangkan layanan keuangan di daerah pelosok. Mengacu pada angka kemiskinan saat ini sebesar 11, 2 persen, Puan berharap agar masyarakat pedesaan bisa berjalan sinergi dengan sistem ekonomi makro terutama dalam menghadapi krisis ekonomi.
"Melalui kegiatan ini (Pasar Keuangan Rakyat 2014) diharapkan bisa terus dikembangkan inovasi baru agar bisa dimanfaatkan masyarakat," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement