Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prabowo Merasa Dipersiapkan Jokowi: Kemarin Dipanggil Menhan, Sekarang Mas Bowo

Prabowo Merasa Dipersiapkan Jokowi: Kemarin Dipanggil Menhan, Sekarang Mas Bowo Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto mengatakan Presiden Jokowi banyak membantunya dalam persiapan menuju pelantikan sebagai presiden.

Hubungan keduanya pun disebut Prabowo menjadi lebih akrab. Salah satu contohnya, Jokowi kerap memanggil Prabowo dengan sebutan ‘Menhan’. Namun, saat ini telah berganti menjadi ‘Mas Bowo’.

“Harus saya sampaikan di sini, betapa besar Pak Joko Widodo menyiapkan saya Saudara-saudara sekalian. Beliau seorang (sosok) yang boleh saya katakan sangat teliti. Beliau sangat teliti,” kata Prabowo dalam sambutannya di acara halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di kantor PBNU, Jakarta, Minggu (28/4/24), dilansir dari fraksigerindra.id.

“Sampai sekarang pun beliau memperhatikan saya dan saya merasa disiapkan benar-benar. Kemarin-kemarin saya masih dipanggil ‘Menhan’ kan, sekarang sudah lebih akrab, (dipanggil) ‘Mas Bowo’,” sambungnya.

Prabowo menambahkan, salah satu bentuk persiapan dan perhatian dari Jokowi adalah saat ia mendapat petunjuk untuk melakukan kunjungan kehormatan ke sejumlah negara.

Baca Juga: Kader PDIP Yakin AHOK Bisa Kalahkan Menantu Jokowi di Pilgub Sumut

Pada awal April 2024, Prabowo tercatat berkunjung ke Tiongkok serta Jepang. Setelah itu, Prabowo juga berencana untuk melakukan kunjungan ke Timur Tengah, sebagaimana yang diarahkan oleh Presiden Jokowi.

Prabowo mengaku tengah fokus untuk terus mempersiapkan diri jelang pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024.

Persiapan tersebut di antaranya mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa, hingga menggelar diskusi dengan semua unsur guna merumuskan langkah-langkah strategis untuk membangun Indonesia. Langkah itu diambil agar dirinya dapat langsung bekerja usai pelantikan, tanpa membuang waktu.

“Kami belajar masalah, kami kumpulkan para pakar, kami diskusi dengan semua unsur agar kami (dapat) rumuskan langkah-langkah sehingga tanggal 20 Oktober nanti dengan penyerahan mandat, tidak akan ada vakum, tidak akan ada waktu yang terbuang,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: