3 Aset Investasi Rekomendasi Elon Musk, Jangan Hanya Fokus Pada Saham!
CEO Tesla Elon Musk memposting utas di Twitter dengan menasihati pengikut untuk berinvestasi pada aset fisik ketika inflasi tinggi yang dapat memengaruhi kinerja saham.
Dalam tweetnya, Musk berkata, “Sebagai prinsip umum, bagi mereka yang mencari saran dari utas ini, umumnya lebih baik memiliki barang fisik seperti rumah atau saham di perusahaan yang menurut Anda menghasilkan produk bagus, daripada dolar saat inflasi tinggi."
Namun demikian, Musk mengatakan bahwa ia tidak akan menjual aset kriptonya.
"Saya masih memiliki & tidak akan menjual Bitcoin, Ethereum, atau Doge saya sekarang,” ujarnya sebagaimana dikutip dari Yahoo Finance di Jakarta, Jumat (1/4/22).
Baca Juga: Elon Musk Ciptakan Robot yang Bisa Download Otak hingga Kepribadian Manusia
Takeaway terbesar untuk beberapa pengikut tampaknya adalah Musk masih memegang Dogecoin karena harga cryptocurrency melihat lonjakan sementara tak lama setelah tweet itu.
Namun, poin yang lebih penting dari pesan Musk adalah bahwa aset fisik umumnya merupakan investasi teraman selama masa inflasi tinggi. Berikut daftarnya!
Perumahan
Musk mereferensikan memiliki rumah atau real estat. Secara umum, aset ini berkinerja baik bagi investor selama tahun-tahun inflasi tinggi. Khususnya, rumah keluarga tunggal, multikeluarga, gudang dan lahan pertanian.
Jika rumah dirasa masih terlalu mahal, investor dapat membeli saham properti sewaan hanya dengan 0 atau berinvestasi dalam pengembangan multikeluarga skala besar di beberapa kota dengan pertumbuhan tercepat.
Seni Rupa
Seni telah menjadi metode populer untuk menyimpan kekayaan selama beberapa generasi, yang tidak mengherankan mengingat bahwa ia telah mengungguli S&P 500 selama 25 tahun terakhir dan dihargai pada tingkat rata-rata 23,2% pada tahun-tahun di mana inflasi setidaknya 3%.
Jenis investasi ini dulunya hanya tersedia untuk orang yang sangat kaya. Namun, investor ritel sekarang memiliki opsi untuk membeli saham karya seni yang berharga.
Tanah pertanian
Meski lahan pertanian kian menyusut, namun permintaan global akan makanan dipastikan terus meningkat. Mengikuti hukum penawaran dan permintaan, kemungkinan lahan pertanian mengalami peningkatan nilai yang signifikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami