Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hormat Bendera Dinilai Syirik, Omongan Habib Ini Menohok: Akalmu Seko Endi? Belajar Ilmu Tidak Sih!

Hormat Bendera Dinilai Syirik, Omongan Habib Ini Menohok: Akalmu Seko Endi? Belajar Ilmu Tidak Sih! Kredit Foto: Antara/Kornelis Kaha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Baru-baru ini video Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf menanggapi sikap sejumlah orang yang menolak hormat bendera merah putih viral di media sosial.

Habib Syech Assegaf menegaskan memberi hormat bendera tidak sama dengan menyembah.

“Hormat kepada bendera merah putih wegah (tidak mau, Red). Mereka katakan ini syirik. Opo ora sing syirik iku lambemu (apa bukan yang syirik itu mulutmu, Red). Kok bisa hormat kepada bendera disyirikan. Akalmu seko endi? Kamu belajar tentang ilmu tidak sih,” ujar Habib Syech Assegaf seperti dikutip dari channel YouTube MAZ Nusantara pada Kamis (31/3/2022).

Baca Juga: Dukungan Jokowi 3 Periode Spontanitas Kades, Rocky Gerung Sangat Sangsi: Nggak Mungkin!

Habib Syech Assegaf menjelaskan menghormat bendera merah putih tidak dipermasalahkan dalam Islam. “Syirik itu apa toh? Kalau saya menyembah bendera, itu baru namanya syirik. Wong tak hormati tok, bukan menyembah. Orang-orang yang mudah mensyirikan seperti itu sebenarnya cikal bakal teroris,” tegasnya.

Sebab, orang-orang seperti itu sudah tidak peduli dengan bangsanya. Mereka juga tidak menghormati negerinya.

“Orang-orang itu suka mengatakan bangsa ini taghut. Versi mereka kita adalah orang tidak benar dan menganggap diri mereka yang benar. Padahal, justru mereka penyebar ketidakbenaran. Sholawat nggak boleh, Dzikiran nggak boleh, manakiban syirik, kabeh syirik. Kamu ki kenopo to drun urip kok ngono kuwi,” lanjutnya.

Menurut Habib Syech Assegaf mereka yang anti sholawat, anti tahlil adalah orang-orang yang akan menghancurkan negara.

Sebab, tindakannya membuat perpecahan di antara masyarakat. Mereka, lanjut Habib Syech, selalu membawa-bawa dalil Al-Quran. “Padahal Al-Quran sing endi sing digowo,” tukas Habib Syech Assegaf.

Ulama kharismatik ini meminta masyarakat sadar dan tidak terpengaruh oleh tipu daya tersebut.

“Hei bangsaku njenengan niku ahlussunnah wal jamaah NU ini bukan orang bodoh. Orang yang tahu kalau sampai tahlilan itu syirik, maka NU pertama yang akan melarang tahlilan. Masa ulama-ulama NU semua syirik masuk neraka. Sing mlebu surga kowe tok (yang masuk surga kamu saja, Red),” ucapnya.

Habib Syech Assegaf menambahkan jika NU tahu bahwa tahlilan dan ziarah kubur itu syirik, tidak mungkin masyarakat diperbolehkan ziarah kubur.

“Kalau saya mencium tangan ayah saya atau sungkem dikatakan syirik, berarti panjenengan adalah orang yang paling bodoh di dunia ini. Lha wong sungkem kok dibilang menyembah bapaknya. Siapa yang nyembah drun,” pungkas Habib Syech Assegaf.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: