Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sindir BLT Minyak Goreng Jokowi, Demokrat: Dulu Mereka Cerca, Kini Dipakai Biar Seolah Pro Rakyat

Sindir BLT Minyak Goreng Jokowi, Demokrat: Dulu Mereka Cerca, Kini Dipakai Biar Seolah Pro Rakyat Presiden Joko Widodo melambaikan tangan usai meresmikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) seksi I Binjai-Pangkalan Brandan ruas Binjai-Stabat di Langkat, Sumatera Utara, Jumat (4/2/2022). Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol Binjai-Stabat sepanjang 11,8 km) yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Provinsi Lampung hingga Provinsi Aceh. | Kredit Foto: Antara/Fransisco Carolio
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Hal itu sebagai imbas naiknya harga minyak goreng di pasaran. 

Menyadur dari Terkini.id jaringan Suara.com, Kader Demokrat Benny K Harman menyoroti kebijakan Presiden Jokowi yang rajin membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Hal tersebut disampaikan Benny K Harman melalui sebuah akun media sosial twitter miliknya.

Baca Juga: Jokowi Gunakan Jurus BLT Minyak Goreng, Refly Harun Nyeletuk: Dulu Dikritik, Kini Malah Digunakan

Lantas dari itu, terlebih dulu kebijakan yang populer di zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sempat dikritik oleh Jokowi dan PDIP sebagai kebijakan yang memanjakan rakyat.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman mengatakan Presiden Jokowi seperti menelan ludah sendiri. Bagaimana tidak, kebijakan yang dulu ditentang justru jadi andalannya saat ini.

“Apa benar ada BLT?. Era Presiden SBY program ini dielukan rakyat. Terutama yg amat miskin. Ketika Presiden Jokowi berkuasa, program BLT dikutuk habis,” kata Benny dari @BannyHermanID Senin (4/4/2022). 

Lanjut “Dianggapnya, itu program bikin rakyat manja, tidak mandiri,dan meninabobokan. Kini yg dikutuknya itu dihidupkan lagi. #RakyatMonitor,” sambungnya.

Sementara itu, Politikus Demokrat lainnya, Yan Harahap bahkan mengungkapkan program BLT seperti menjadi kamuflase pemerintah yang semakin pro oligarki.

“BLT, program Pak SBY yg dulu mereka ‘cerca’ program tak mendidik, kini digunakan ‘kaum oligarki’ sbg ‘kamuflase’ agar terlihat seolah2 pro rakyat,” ungkapnya.

Dia menjelaskan pemerintah ingin terlihat seperti berpihak kepada rakyat. Sementara harga BBM dan beberapa kebutuhan pokok terus mengalami kenaikan.

“Pro rakyat? Tidak. Di sisi lain, mereka ‘menyiksa rakyat’ dgn menaikkan harga BBM&Gas yg berdampak pd kenaikan komoditas pangan dll,” tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan akan menyalurkan BLT kepada 20,5 juta masyarakat akibat kenaikan harga minyak goreng. 

Baca Juga: "Kenaikan Harga Disampaikan Luhut, Giliran BLT Jokowi", Ada yang Bertanya: Wapres Mana Suaranya?

Selain itu, saat awal pandemi Covid-19 hingga saat ini, BLT juga menjadi andalan pemerintah untuk membantu rakyat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: