Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenaikan Bahan Pokok dan BBM Jelang Lebaran, Menko PMK dan Mendag Pastikan Ketersediaan Aman

Kenaikan Bahan Pokok dan BBM Jelang Lebaran, Menko PMK dan Mendag Pastikan Ketersediaan Aman Kredit Foto: Kemenko PMK
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan, pemerintah telah menjamin perjalanan mudik aman dan lancar termasuk ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), gas elpiji, dan bahan pokok.

"Kita berupaya betul menjamin bahwa perjalanan ini, baik ketika berangkat maupun kembali lagi, akan lancar selamat dan betul-betul mendapatkan kegembiaraan bertemu dengan sanak saudara," ungkap Menko PMK dalam keterangannya, Jumat (15/4/2022).

Baca Juga: Soal Isu Kenaikan LPG 3 Kg Hingga BBM Subsidi, Menteri ESDM: Tidak Mungkin Bebani Masyarakat

Sementara, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengungkapkan, ketersediaan bahan pokok yang dipantau Kemendag dan Badan Pangan Nasional terpantau cukup dan aman. Bahan pokok seperti gula masih stabil di harga Rp14.700, menurun dibanding minggu lalu. Harga daging sapi naik Ro700 atau 0,53 persen dibanding minggu lalu.

"Akan tetapi, barang holtikultura seperti cabai merah, cabai merah keriting, cabai rawit merah sudah turun lebih dari 15 persen, begitu juga dengan bawang terjadi penurunan. Yang naik sedikit adalah kedelai di harga Rp100 dibanding minggu lalu," jelas Mendag.

Lebih lanjut, Dirut Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, suplai distribusi BBM dan LPG selama Ramadan dan Lebaran juga dijamin aman. Dari total prediksi 85,5 juta pemudik, 61,8 persen akan menggunakan mobil pribadi, motor dan bus, dan yang lainnya angkutan laut dan udara.

"Dengan demikian, kami bisa memprediksi peningkatan dari kebutuhan gasoline dan gasoil. Peningkatan tertinggi arus mudik diperkirakan sampai 29 persen, kemudian ada arus libur wisata sampai 36 persen dan arus balik 22 persen," jelas Dirut Pertamina Nicke Widyawati.

Nicke mengatakan, pihaknya telah menyiapkan suplai dan distribusi tambahan untuk infrastruktur armada. Sebanyak 230 unit motor akan menjual BBM ke kendaraan yang terjebak kemacetan baik di tol maupun luar tol.

"Kami juga menyiapkan SPBU temporary yang ditempatkan di rest area yang belum ada SPBU dan di lokasi titik kemacetan untuk mengurai antrean. Selain itu, ada 50 unit dan 149 unit truk BBM untuk menambah distribusi dan suplai yang ada," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: