Kredit Foto: Antara/Harry T
Pengamat politik Rocky Gerung angkat bicara terkait insiden pengeroyokan terhadap pegiat media sosial Ade Armando.
Rocky menduga, pengeroyokan itu terjadi lantaran Ade Armando punya citra di mata publik sebagai buzzer.
Baca Juga: Dipuji dan Dibenci, Ade Armando Pernah Bilang Tidak Ada Perintah Salat 5 Waktu di Al-Qur'an
"Ade Armando dilihat sebagai buzzer yang kebal hukum. Itu maksudnya," ujar Rocky dikutip GenPI.co dari akun YouTube Rocky Gerung Official yang tayang pada Jumat (15/4).
Rocky menilai, ada kelompok di belakang Ade Armando yang selalu mengaktifkan kebencian kepada manusia.
Adapun salah satu kelompok yang dimaksud Rocky ialah Cokro TV.
"Cokro TV selalu menghina orang dengan istilah kadrun, pokoknya Islamofobia," kata Rocky.
Rocky pun meminta semua pihak untuk menyerahkan kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando kepada polisi sepenuhnya.
"Biarkan polisi yang menganalisis, faktanya apa. Jangan Cokro TV membela diri sendiri, orang makin nggak percaya," kata Rocky.
Seperti diketahui, Ade Armando dikeroyok massa demo hingga tak berdaya di depan Gedung DPR RI, Senin (11/4).
Pengeroyokan itu diduga atas dasar ketidaksukaan kelompok tertentu terhadap isu yang pernah dikritik atau diutarakan oleh Ade Armando.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait:
