Kemendikbud Bekerja Sama dengan Lembaga Tingkatkan Pendidikan Vokasi

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Riset, Pendidikan, dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) mengatakan, pendidikan vokasi nonformal terus bersaing dalam mencetak SDM yang siap pakai di dunia usaha, industri, maupun kerja (DUDIKA). Salah satunya adalah dengan melakukan kerja sama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Overseas Training Center (OTC) Bali. 

Hal itu dikatakan oleh Penanggung jawab I Wayan Rediyasa. Dia menyebutkan, sebagai bagian dari unsur lembaga pendidikan vokasi Indonesia, LKP OTC Bali, LKP OTC yang turut serta membentuk konsep ketautsesuaian (link and match) dengan dunia industri.

Baca Juga: Keberhasilan Bidang Maritim Vokasi Tingkatkan Pemulihan Ekonomi Pascapandemi

"Beberapa pola kerja sama yang dibangun dengan industri perhotelan di dalam negeri seperti Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dan manning agency dan beberapa hotel mewah di luar negeri," ujar Wayan dalam keterangan pers, Selasa (19/4).

Adapun pola kerja sama yang dilakukan LKP tersebut ialah dengan penempatan kerja luar negeri melalui beberapa pola, yaitu pola "G to G" antarnegara, pola mandiri dengan hubungan langsung antara calon pekerja migran indonesia (CPMI) dengan perusahaan di luar negeri, pola "G to P".

"Pihak dari perusahaan luar negeri, pola 'P to P' melalui P3MI langsung ke perusahaan luar negeri, serta pola uji kompetensi kepala sekolah (UKPS) untuk kepentingan perusahaan itu sendiri yang memiliki cabang di luar negeri," imbuhnya.

Tercatat, pada tahun ini penempatan CPMI untuk perusahaan di darat luar negeri (landbase) maupun kapal pesiar (seabase) terserap sebanyak 500 hingga 1.000 orang.

"Angka tersebut sebagian besar kami dapatkan dari alumni OTC Bali melalui seluruh pola penempatan. Kami pastikan juga untuk tingkat kepuasan terhadap kualifikasi CPMI yang diberikan oleh OTC Bali selama ini sangat diapresiasi oleh pihak user di luar negeri," ungkap I Wayan Rediyasa.