Dari Pengusaha Jadi Stafsus Milenial, Putri Tanjung Punya Banyak Inovasi untuk UMKM Melek Digital

Pengusaha muda dan Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi, Putri Tanjung sejak dahulu setiap kali mencari sponsor tidak pernah memakai nama dari sang ayah yang merupakan konglomerat besar, Chairul Tanjung. Meski awalnya takut, namun Putri selalu memberanikan diri karena ia yakin dengan ide dan bisnisnya.

Percaya dengan ide sendiri adalah hal penting pertama yang harus ditanam agar lebih berani melangkah. Putri juga mengaku sejak kecil biasa mengikuti kegiatan orang tua sehingga terbiasa berada di lingkungan senior. Ayahnya juga selalu mendorong Putri untuk bangga dengan dirinya. Oleh karena itu Putri terus mengeksplore dirinya.

Dalam video YouTube bertajuk "Dari Entrepreneur Jadi Stafsus Presiden Termuda, Ini Rahasia Leadership Putri Tanjung", Putri mengakui segala privilege yang ia punya sehingga harus ia manfaatkan sebaik mungkin dengan penuh rasa syukur dan tanggung jawab.

Baca Juga: Gak Aneh Putri Tanjung Tumbuh Sehebat Ini, Ternyata Begini Didikan Orang Tuanya!

Saat ini, Putri juga mengelola CXO Media karena diminta sang ayah untuk membantu CT Corp. Meski dipenuhi kolega senior, tetapi Putri mengaku tak begitu kesulitan dalam beradaptasi karena saling menghormati adalah kuncinya. Selain itu juga memiliki tujuan yang jelas agar tidak hilang arah, dan hal penting lainnya adalah dengan lead by examples bersamaan dengan values yang selalu ia pegang.

Dalam perannya sebagai Staf Khusus Milenial, Putri memegang amanah di industri kreatif dan UMKM. Terlebih saat awal pandemi kemarin, UMKM sangat terdampak karena belum terkoneksi dengan digital. Dari situ Putri menawarkan banyak inovasi kepada Presiden Jokowi untuk menggandeng para pelaku UMKM melek digital. Salah satunya dengan program "Pahlawan Digital" di mana banyak anak muda membentuk startup yang membantu UMKM terkoneksi dengan digital

Selain itu, Putri juga membuat event yang memanggil para CEO wanita di startup untuk menunjukkan dirinya. Dari banyaknya pengusaha wanita, Putri mengatakan hanya 2,8% yang mendapatkan investor. Oleh karena itu, Putri memberikan panggung kepada para startup yang memiliki CEO wanita untuk pitching kepada investor. Dari 20 besar terbaik, sebanyak 15 startup mendapatkan investasi dari investor. Wah, hebat sekali ya!