Stok Bahan Pokok di Kaltim Dijamin Aman, Masyarakat Diminta Tak Panik

Warta Ekonomi, Jakarta -

Sepekan menjelang Ramadhan, pasokan bahan pangan di Kalimantan Timur dalam kondisi aman. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kalimantan Timur (Kaltim) HM Yadi Robyan Noor memastikan ketersediaan bahan pokok di Kaltim masih aman dan mencukupi.

Karena itu masyarakat diminta tidak panic buying. “Jadi ketahanan bahan pokok kita, mampu dalam dua sampai tiga bulan ke depan,”Kata Roby.

Untuk komoditas beras misalnya tercatat memiliki stok 74.828 ton dengan estimasi kebutuhan hanya 24.276 ton. Stok gula pasir sebesar 41.672 ton dan estimasi kebutuhan 20.336 ton.

Untuk stok minyak goreng sebesar 1.352 ton dengan estimasi kebutuhan 638 ton, stok telur ayam 37.897 ton estimasi kebutuhan 34.897 ton, stok daging sapi 4.500 ton estimasi kebutuhan 4.603 ton dan stok daging ayam 4.435 ton estimasi kebutuhan 1.555 ton.

Berikutnya bawang merah 1.601 ton dengan estimasi kebutuhan 851 ton, bawang putih 1.851 ton estimasi 851 ton dan cabe 1.283 ton estimasi kebutuhan 948 ton.

Menurut Roby sekarang ini masyarakat perlu literasi dan edukasi agar jangan panic buying, karena stok yang ada memang sangat mencukupi. Pemerintah kata dia akan terus berupaya agar ketersediaan bahan pokok bisa tetap tersedia.

Contohnya stok minyak goreng masih aman bahkan sampai tiga bulan lebih. “Karena kita dapat minyak goreng curah khusus dari Kementerian Perindustrian yang stoknya 1.352 ton sementara estimasi kebutuhan hanya 638 ton. Oleh karena itu kita tunggu saja karena itu proses mekanismenya dari produsen teken kontrak dengan distributornya. Setelah itu baru disalurkan, jadi jatah Provinsi Kaltim itu bisa sampai dua bulan ke depan,” tandasnya.