Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Pamer Rudal Hipersonik Baru, Kapal Induk Amerika Diprediksi Bisa Rontok

China Pamer Rudal Hipersonik Baru, Kapal Induk Amerika Diprediksi Bisa Rontok Kredit Foto: Reuters/US Navy
Warta Ekonomi, Beijing -

China memamerkan rudal hipersonik anti-kapal yang dinamakan YJ-21 atau Eagle Strike 21 yang bisa menghancurkan kapal induk.

Senjata mematikan dikatakan sebagai peringatan kepada Angkatan Laut Amerika Serikat.

Baca Juga: Operasi Terselubung Kini Terkuak, Ada Peran China dalam Militer Serbia Soal...

Peluncuran rudal hipersonik anti-kapal itu digelar menjelang ulang tahun ke-73 angkatan laut China akhir pekan lalu.

Dalam klip video peluncuran, YJ-21 tampak diluncurkan dari kapal Tipe 055, kapal perusak berpeluru kendali yang dikatakan sebagai perusak terbesar dan tercanggih di armada China.

Type 055 memiliki 112 sel rudal peluncuran vertikal dan dirancang sebagai perusak multi-peran, dipersenjatai dengan berbagai persenjataan untuk mengatasi berbagai tujuan.

Kapal perang ini memiliki kemampuan pertahanan udara, pertahanan anti-rudal, senjata anti-kapal dan anti-kapal selam.

Analis angkatan laut yang berbasis di Beijing Li Jie mengatakan kepada South China Morning Post bahwa mempersenjatai Type 055 dengan rudal YJ-21 dimaksudkan untuk mencegah kapal asing, terutama Angkatan Laut AS.

“Pencocokan rudal Type-055 dan YJ-21 dirancang untuk anti-akses dan area-denial untuk melawan hegemoni maritim Amerika di kawasan itu,” kata Li.

China memamerkan rudal hipersonik anti-kapal yang dinamakan YJ-21 atau Eagle Strike 21 yang bisa menghancurkan kapal induk. 

Zhou Chenming, seorang peneliti di lembaga pemikir sains dan teknologi militer Yuan Wang di Beijing, sepakat dengan analisis Li.

Zhou merujuk pada bantuan militer AS yang tidak terbatas baru-baru ini ke Ukraina.

Juga mengenai kelompok kongres AS yang mengunjungi Taiwan dalam sebuah pertunjukan dukungan yang mengguncang otoritas China.

“Beijing khawatir hal itu juga membuat Taipei percaya bahwa Washington dapat memberikan bantuan yang sama jika terjadi konflik antara daratan dan Taiwan,” kata Zhou.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: