Penjualan Naik 30%, CLEO Kantongi Rp307,7 Miliar di Kuartal I/2022

PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group), emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dengan IDX ticker code: CLEO:IJ, mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 30% mencapai Rp307,7 miliar pada kuartal I/2022.

"Kenaikan ini tidak terlepas dari prospek AMDK yang terus bergeliat, ditambah dengan lonjakan permintaan air minum pada momentum saat ini," kata Melisa Patricia, Wakil Direktur Utama CLEO, dalam keterangannya, Kamis (12/5).

Baca Juga: Catat Kinerja Positif, Tugu Insurance Bukukan Laba Rp327 Miliar di 2021

CLEO mempunyai dua produk yang ditawarkan, yaitu botol dan non-botol. Produk non-botol CLEO masih menjadi kontributor utama bagi penjualan CLEO, yaitu sebesar 51% pada kuartal I/2022. Sementara, kontribusi penjualan pada segmen botol meningkat menjadi 48% pada kuartal I/2022 dibandingkan tahun lalu, yaitu 41%.

Melihat perkembangan itu, CLEO berkomitmen menambah jumlah prabik dan kapasitas produksi agar dapat memenuhi kebutuhan pasar. Terkait hal ini, CELO menargetkan wilayah luar Jawa, yaitu Sumatra dan Kalimantan, sebagai wilayah perluasan pabrik dengan masing-masing pabrik diproyeksikan berkapasitas hingga 100 juta liter per tahun.

Hingga saat ini, CLEO telah memiliki 27 pabrik pengolahan AMDK ditambah dengan 3 pabrik lainnya yang diproyeksikan akan selesai di tahun 2022. Perseroan memiliki jaringan distribusi yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia, di antaranya Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Papua dengan total jaringan sebanyak 200 distributor internal dan 1.515 total distributor eksternal.

"Diharapkan, makin tersebarnya produk dan jaringan distribusi CLEO dapat menambah makin banyaknya market share Perseroan dan dapat memberikan CLEO untuk terus mencari peluang baru sehingga Perseroan optimis dapat memberikan kinerja lebih baik lagi hingga akhir tahun ini," tutup Melisa.