Kursi Imin sebagai Ketum PKB Berbahaya! Gus Durian Gak Suka, PBNU Juga Menjauh
Perseteruan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf justru akan merugikan elektoral partai dan personalnya.
Menurutnya, ke depan Cak Imin dan PKB akan dijauhi warga Nahdliyin, yang mayoritas merupakan basis massanya.
"Kalau hal ini terjadi, elektabilitas Cak Imin dan PKB akan menurun. Hal ini tentu akan berbahaya bagi Cak Imin dalam upayanya menjadi capres dan peluang suara PKB akan menurun pada Pileg 2024,” ucap Jamiluddin dikutip
Jamiluddin menambahkan para Gusdurian yang kecewa berat dengan Cak Imin akan membahayakan posisinya. Para barisan sakit hati tersebut akan menjadi kekuatan untuk menggembosi Cak Imin dan PKB.
"Bahkan tak menutup kemungkinan kekuatan itu dapat mendongkel Cak Imin dari orang nomor satu di PKB. Kalau ini terjadi, maka posisi Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB tentu dalam bahaya,” katanya.
Dengan adanya seteru antara Cak Imin dan Gus Yahya akan membuat elektabilitas Cak Imin turun. Terlebih, kecilnya elektabilitas Cak Imin semakin membuat dirinya tidak dilirik partai lain dalam hasratnya menjadi calon presiden.
Jadi, kecilnya elektabilitas Cak Imin karena ia tak mampu mengelola warga Nahdliyin. Ia juga tak mampu merangkul Gusdurian,” katanya.
"Celakanya lagi, justru ia berseteru dengan PBNU. Lengkaplah catatan minor Cak Imin bagi warga Nadliyin. Semua ini tentu menjadi penyebab sulitnya elektabilitas Cak Imin dikerek,” demikian Jamiluddin
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat