Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sponsor Formula E Tak Kunjung Dibuka, PDIP Curiga

Sponsor Formula E Tak Kunjung Dibuka, PDIP Curiga Foto udara progres pembangunan Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu (30/3/2022). Sirkuit yang memiliki lintasan sepanjang 2.400 meter yang terdiri dari 18 tikungan dan panjang trek lurus sekitar 527 meter pembangunnya saat ini telah mencapai 87,9 persen yang dijadwalkan akan digunakan pada 4 Juni mendatang. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengaku curiga dengan belum diungkapnya sponsor untuk gelaran Formula E. Pasalnya, mengungkapkan sponsor seharusnya menjadi bagian dari promosi acara.

Karena itu, ia mengaku heran dengan tindakan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang masih merahasiakan sponsor. Padahal, Jakpro selama ini mengklaim sudah ada sejumlah sponsor masuk untuk balapan pada 4 Juni nanti.

"Katanya sponsor tidak mau diumumkan. Mana ada sponsor tidak mau diumumkan? Logikanya, namanya sponsor, ya terpampang, untuk mempromosikan dirinya," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Selasa (17/5/2022).

Ia pun meragukan penyelenggaraan ajang balap mobil listrik ini bisa mendapatkan untung hingga Rp 1,4 triliun jika sponsor tak kunjung diumumkan. Gembong curiga keuntungan baru didapatkan setelah beberapa kali acara diadakan.

"Menghitung keuntungan jangan diawang-awang. Saya yakin, keuntungan itu bukan berarti dalam arti BUMD mendapat keuntungan real, tapi dihitung multilevel efeknya," tuturnya.

Gembong pun mendukung rencana Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang ingin memanggil Jakpro untuk menjelaskan mengenai proyeksi keuntungan dari Formula E ini. Begitu juga dengan desakan agar segera mengungkap sponsor acara tersebut.

"Ketua Dewan memanggil Jakpro saya kira pas agar kita tahu kajian dari Jakpro kayak apa, hitungan keuntungan dari mana, kita mesti tahu. Duit yang dipakai Jakpro itu dari APBD (dalam penyertaan modal daerah), lho," imbuh dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: