Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IHSG Diprediksi Akan Berbalik Tertekan, Wall Street Ditutup Melemah karena Penurunan Harga Komoditas

IHSG Diprediksi Akan Berbalik Tertekan, Wall Street Ditutup Melemah karena Penurunan Harga Komoditas Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

IHSG pada perdagangan hari ini, Kamis (19/5), diperkirakan akan berbalik tertekan dari rebound signifikan dua hari sebelumnya. Sehingga dari jatuhnya indeks di Wall Street terjadi penurunan harga sejumlah komoditas menjadi penyebab utama.

Hal itu dikatakan oleh Tim Analis Indo Premier Sekuritas bahwa akan terkoneksi cukup dalamnya indeks di bursa Wall Street seiring kekhawatiran bahwa inflasi akan menekan laba bersih emiten diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar. 

Baca Juga: Kebakaran! IHSG Rontok Hampir 2% pada Awal Perdagangan Sesi Pertama

“Sementara itu terkoreksinya mayoritas harga komoditas berpeluang menjadi tambahan sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan. IHSG diprediksi akan bergerak melemah dengan support 6,740 di level dan resist di level 6,840," papar Tim Analis Indo Premier Sekuritas, Kamis (19/5).

Bahkan dari catatan Indo Premier Sekuritas Pada perdagangan Rabu, indeks di bursa Wall Street ditutup melemah cukup signifikan mengantarkan Dow Jones mencatatkan rekor pelemahan terburuk sejak tahun 2020. Tekanan jual yang cukup besar terjadi setelah adanya laporan kuartalan dari Walmart dan Target yang menimbulkan kekhwatiran bahwa tingginya angka inflasi akan menekan pendapatan dan mengurangi permintaan dari konsumen. 

Harga saham Target terkoreksi hingga -24.9% setelah melaporkan laba bersih di kuartal satu yang jauh di bawah ekspektasi seiring tingginya biaya yang dikeluarkan untuk bahan bakar dan kompensasi. Wall Mart juga melaporkan kinerja yang kondisinya kurang lebih saham dengan Target.

Sementara itu imbal hasil obligasi pemerintah dengan tenor sepuluh tahun ditutup pada level 2.9% setelah sebelumnya sempat menyentuh angka 3% seiring adanya aksi beli investor terhadap obligasi yang dianggap sebagai aset safe haven.

Baca Juga: Multipolar Technology Usung Solusi IBM Guardium dan Security QRadar XDR ke Pasar Indonesia

Dow Jones melemah -1165 poin (-3.57%) pada level 31,490, S&P 500 berkurang -165 poin (-4.04%) pada level 3,924, Nasdaq terkoreksi -566 poin (-4.73%) pada level 11,418, EIDO turun -0.32 poin (-1.36%) pada level 23,26.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Widihastuti Ayu
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: