Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendukung Ganjar ini Dituding Tengah Mainkan Isu Politisasi Agama

Pendukung Ganjar ini Dituding Tengah Mainkan Isu Politisasi Agama Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendukung Ganjar Pranowo dituding sudah mulai menerapkan strategi politisasi agama dan dengan segala cara menyerang pihak yang dianggap sebagai rival-rival poilitiknya.

Hal ini terlihat dalam sebuah video dalam chanel Tanda Tanya Politik, dalam video itu, Gus AA mengomentari dinamika pencapresan di dalam tubuh PDIP.

Tak hanya itu, Gus AA juga turut mengomentari tokoh-tokoh lain seperti menyamakan Anies Baswedan dengan Abu Lahab, mengomentari Abdul Somad, Prabowo Subianto, Agus Harimurti dan beberapa tokoh lainnya, termasuk Puan Maharani.

Dalam chanel tersebut, Gus AA terlihat sering memberikan komentar pujian tentang Ganjar Pranowo, hingga akhirnya chanel ini dituding sebagai pendukung gubernur Jawa Tengah tersebut.

Seperti yang terlihat dalam videonya, ia mengatakan alasan kenapa harus Ganjar yang jadi presiden, hingga ia membawa-bawa dalil agama untuk menyerang Puan Maharani.

Begini komentar Gus AA dalam video di akun youtub tersebut:

"Dalam Islam pemimpin itu digambarkan sebagai imam. Maka seseorang yang wajib menjadi imam adalah laki-laki. Selama ada laki laki, wanita cewek ibu ibu emak emak teteh gak bisa jadi imam. Gak bisa jadi pemimpin".

Dalam video tersebut, Gus AA juga mengatakan bahwa Ganjar paling ideal dibanding Anies Baswedan dibanding Prabowo dan calon presiden yang lainnya.

"Ganjar paling ideal dan dia sosok yang diinginkan oleh semua partai memang Ganjar paling ideal punya kemiripan dengan Jokowi itu 90% jadi ketika Jokowi tidak bisa tiga periode sudah jelas tongkat estafet itu ke Ganjar" katanya.

Gus AA juga bilang bahwa Ganjar adalah calon tunggal yang akan menjadi presiden sehingga siapapun yang menyepelekan Ganjar sama dengan menyepelekan bangsa Indonesia.

"Menghina Ganjar sama saja dengan menghina bangsa Indonesia merendahkan Ganjar sama dengan merendahkan bangsa Indonesia sama saja dengan menyepelekan bangsa indonesia. Karena dia ini calon tunggal yang akan jadi presiden di 2024. Rakyat sudah memilih" kata Gus AA.

Sementara itu, netizen memberikan komentar bahwa Gus AA jangan memainkan isu politisasi agama dalam mengomentari pencapresan Puan Maharani.

"Silahkan menjadi pendukung siapa saja di Pilpres 2024, tetapi ingat bahwa Indonesia NKRI, harus bersatu. Kita sudah melewati pengalaman pahit ada gerakan yang mempolitisasi isu-isu agama. Adalah fakta bahwa Indonesia tak hanya didirikan oleh para founding fathers saja, tapi juga ada sosok founding mothers, ada Cut Nyak Dien, Kartini, Nyi Ageng Serang dll," kata akun PBP.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Adrial Akbar
Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: