Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sempat Bertemu Jokowi, Benarkah Surya Paloh Sodorkan Nama Anies-Ganjar untuk Pilpres 2024?

Sempat Bertemu Jokowi, Benarkah Surya Paloh Sodorkan Nama Anies-Ganjar untuk Pilpres 2024? Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menepis isu pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyodorkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait Pilpres 2024

"Ya bertemu dengan bapak Presiden benar. Tapi kan tidak hanya speak-speak membicarakan hal itu. banyak hal lain," ungkap Surya Paloh di kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (1/6/2022).

Baca Juga: Bagaimana Bila Hujan Saat Balapan Formula E? Begini Jawaban Luar Biasa Anies Baswedan

Menurut Surya Paloh, pertemuan itu fokus pada proses pembangunan bangsa. Khususnya terkait dengan stabilitas nasional jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Nah concern kita semuanya pada itu, betapa mahalnya, betapa strategiknya arti keberadaan kita sebagai suatu bangsa, di dalam memiliki suasana stabilitas nasional yang mumpuni," tuturnya.

Surya Paloh juga menekankan bahwa stabilitas nasional penting ditegakkan pada Pemilu 2024. Sehingga, situasi kondusif bisa terjalin dalam kontestasi politik. Bahkan dia mengajak semua elit bangsa ini untuk tetap mengutamakan betapa pentingnya esensi menjaga stabilitas nasional.

"Nah jadi pikiran-pikiran ini, jadi kalau ditanya apakah ada Pak Ganjar atau Bung Anies, ada Pak Prabowo bisa saja, tidak ada masalah," ucapnya.

Baca Juga: Jokowi Disebut Akan Dukung Ganjar Jadi Capres, Siapa Sangka Akan Diduetkan dengan...

Dia mengingatkan, berkompetisi bukan dengan saling menjatuhkan, tapi bisa berkompetisi di dalam harmoni dan bagaimana juga mencoba berupaya untuk membangun kesadaran publik, agar politik identitas, politik aliran, politik ajaran dengan kebebasan sosial media yang ada pada saat ini bisa diselesaikan dan saling menghormati sebagai suatu bangsa.

"Mudah sekali untuk mencurigai, menghujat, kalau bisa kita alihkan pada pikiran-pikiran yang mengajak, bahwa kita satu bangsa. Hadapi pemilu kita bersama untuk saling menjaga, menghormati, saling mengingatkan kalau ada kekurangan satu sama lain bahkan sesudah Pemilu dan itu komitmen bagi bersama," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: