Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganjar Disindir Oleh Rekan Separtainya, Pengamat Sebut Itu Imbas Persaingan dengan Puan

Ganjar Disindir Oleh Rekan Separtainya, Pengamat Sebut Itu Imbas Persaingan dengan Puan Kredit Foto: Pemprov Jateng
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin memberikan pandangannya soal serangan Politisi PDIP Trimedya Panjaitan ke Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Trimedya bahkan mengumpamakan sikap kelewat batas itu dengan istilah Jawa, yakni 'kemlinthi' yang berarti sok, songong atau congkak.

Ujang menilai, serangan Trimedya ke Ganjar tersebut akibat persaingan Ganjar dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani jelang Pilpres 2024.

Baca Juga: Jokowi Disebut Akan Dukung Ganjar Jadi Capres, Siapa Sangka Akan Diduetkan dengan...

"Itu imbas dari persaingan politik antara Ganjar dan Puan," kata Ujang saat dihubungi, Kamis (2/6/2022).

Selain itu Ujang menafsirkan, Trimedya coba mengingatkan Ganjar tak terlalu jumawa dan tetap taat pada azas partai soal urusan pencapresan. Ganjar diminta tak besar kepala.

"Kritik dan serangan TP (Trimedya) ke GP (Ganjar) itu bisa saja sifatnya mengingatkan agar GP tak gede kepala dan taat asas pada partai, karena partai sudah mengingatkan jauh-jauh hari agar tak bicara soal pencapresan dulu," ungkapnya.

Menurutnya, selam ini Ganjar juga dianggap banyak bermanuver untuk pencapresan dan itu dianggap juga tak menghargai ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Selain itu, kata Ujang, serangan tersebut juga imbas kode Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang kelihatannya lebih mendukung Ganjar. Hal itu dilihat dari acara Rakernas Projo yang dihadiri Jokowi beberapa waktu lalu.

"Itu kode dan sandi yang membuat marah PDIP. Sehingga hubungan Jokowi, GP dengan PDIP tak harmonis."

Baca Juga: Bagaimana Bila Hujan Saat Balapan Formula E? Begini Jawaban Luar Biasa Anies Baswedan

Sebelumnya, Trimedya menilai Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sudah kelewat batas, seiring manuver dirinya yang disinyalir untuk kepentingan nyapres pada 2024.

Trimedya bahkan mengumpamakan sikap kelewat batas itu dengan istilah Jawa, yakni kemlinthi yang berarti sok, songong atau congkak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: