Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sah! Microsoft Cloud for Sustainability Resmi Tersedia Secara Umum

Sah! Microsoft Cloud for Sustainability Resmi Tersedia Secara Umum Kredit Foto: Unsplash/Franck V
Warta Ekonomi, Jakarta -

Microsoft secara resmi mengumumkan ketersediaan umum Microsoft Cloud for Sustainability, termasuk di Indonesia, per 1 Juni 2022.

Teknologi komputasi awan ini akan memungkinkan organisasi untuk mempercepat serta memperluas transformasi organisasi di setiap tahap sustainability masing-masing melalui kemampuan ESG (Environment, Social, dan Governance) Microsoft dan ekosistem mitra global Microsoft yang terus berkembang.

Baca Juga: ITDRI-Microsoft Pastikan Insan Telkom Miliki Cloud Skill

"Kami bertanggung jawab atas dampak footprint dan berinisiatif menggerakkan makin banyak pihak agar membuat perubahan positif di bidang sustainability. Untuk itu, kami terlibat aktif dalam mengadvokasi kelestarian lingkungan di ruang publik dan bermitra dengan para pemangku kepentingan demi mencapai hal ini," ujar Fiki Setiyono, Azure Business Group Lead Microsoft Indonesia, dalam keterangan tertulis, Jumat (3/6).

Dia menambahkan, ketersediaan umum Microsoft Cloud for Sustainability diharapkan dapat mempercepat berbagai upaya sustainability yang ada.

"Selangkah demi selangkah, kami akan dapat memberdayakan kelestarian lingkungan, menciptakan dampak positif, dan mencapai pertumbuhan yang lebih inklusif di dunia, termasuk Indonesia," imbuhnya.

Melalui ketersediaan umum Microsoft Cloud for Sustainability, Microsoft dan mitra Microsoft dapat membantu organisasi untuk sejumlah aspek. Pertama, menyatukan data intelligence secara lebih efektif melalui pengumpulan dan penghubungan data IoT di perangkat dengan layanan di edge ataupun cloud yang komprehensif.

Microsoft Sustainability Manager akan membantu organisasi untuk mencatat, melapor, dan mengurangi dampak lingkungan mereka secara mudah melalui koneksi data yang lebih terotomatisasi sehingga memberikan insights yang dapat ditindaklanjuti.

Kedua, membangun infrastruktur IT yang berkelanjutan, andal, dan tangguh dengan memindahkan beban kerja ke cloud sehingga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan karbon maupun energi. Hal ini dilakukan melalui aplikasi Emissions Impact Dashboard di Microsoft Cloud for Sustainability yang akan menyediakan pengguna dengan informasi transparan mengenai emisi yang mereka hasilkan dari penggunaan layanan komputasi awan Microsoft mereka.

Ketiga, mengurangi dampak lingkungan kegiatan operasional. Berbekalkan solusi digital yang dihadirkan, organisasi dapat memaksimalkan efisiensi aset dan produksi mereka, serta bertransisi ke energi bersih.

Keempat, menciptakan rantai nilai yang lebih berkelanjutan. Melalui teknologi digital, organisasi juga memiliki transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik terhadap rantai nilai mereka, mulai dari bahan baku, pengembangan produk, hingga distribusi.

Adanya pendekatan data-first dapat membantu organisasi mendapatkan visibilitas yang dibutuhkan untuk mendorong efisiensi, mengurangi emisi, dan merancang pengelolaan limbah.

"Kelestarian lingkungan sudah bukan lagi menjadi upaya CSR organisasi, melainkan faktor pendorong kesuksesan bisnis dan ekonomi yang begitu kritikal. Elemen sustainability perlu menjadi bagian utama dari seluruh kegiatan operasional bisnis," kata Fiki.

"Menyambut hari lingkungan hidup sedunia yang jatuh pada 5 Juni mendatang, hendaknya semangat kita untuk memberdayakan sustainability di Indonesia makin besar," tuturnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: